Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pemuda Lakukan Aksi Protes Sembur Api di Puing-puing Gaza

Kompas.com - 31/05/2021, 17:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GAZA, KOMPAS.com - Tiga orang yang belum diketahui identitasnya, lakukan akrobat api di atas puing-puing rumah yang hancur di Gaza, Palestina pada Sabtu (29/5/2021).

Aksi ini direkam dalam video berdurasi sekitar satu menit. Dilansir RT, ketiganya berusaha  mengirim pesan perdamaian dan harapan pada dunia.

Mereka merekam aksi akrobat api ini seminggu pasca gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang meski sudah diberlakukan, sudah memakan banyak korban jiwa dan rumah-rumah yang hancur di Jalur Gaza.

Baca juga: Menlu Israel Bahas Gencatan Senjata Permanen Gaza di Mesir

Aksi unik ini jadi satu di antara banyaknya protes yang dilakukan menanggapi konflik Gaza. Tapi tiga orang ini tidak memakai teriakan atau spanduk, melainkan aksi teatrikal yang penuh makna.

Dalam aksi akrobat api ini, selain membawa kobaran api yang diletakkan dengan tongkat sembari menggoyang-goyangkannya sambil berdiri di puing-puing rumah yang hancur, mereka juga melakukan "semburan api."

Di media sosial, aktraksi ini mendapat banyak apresiasi dan pujian. Salah satu netizen bahkan memuji aksi ini bisa meningkatkan kesadaran warga dunia akan konflik bertahun-tahun Israel-Palestina

Baca juga: Simon Cowell Batal Tampil Jadi Juri di X Factor Israel, Singgung Kekerasan di Gaza

Sementara itu, dua hari sebelum aksi teatrikal ini ramai di media sosial, Dewan HAM PBB pada Kamis (27/5/2021), sepakat meluncurkan investigasi internasional atas tuduhan kejahatan perang dalam konflik antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza.

Dilansir Reuters, investigasi independen akan melihat semua tuduhan yang masuk, bukan hanya di Gaza saja dan Tepi Barat, namun juga di Israel, selama pertempuran berlangsung.

Komisi Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet menyatakan, serangan mematikan yang dilakukan Israel pada Gaza bisa jadi adalah sebuah kejahatan perang.

Hamas juga dinilai melanggar undang-undang kemanusiaan internasional karena menembakkan roket-roket ke Israel.

Baca juga: New York Times Pajang Foto Anak Korban Konflik Gaza di Halaman Utama

Menanggapi hal itu, Israel menolak semua resolusi yang diadopsi forum PBB dan menegaskan tidak akan mau bekerja sama.

“Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari Dewan HAM PBB yang terang-terangan anti-Israel,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, angkatan bersenjata Israel sudah bertindak sesuai dengan hukum internasional, yakni membela warga negaranya dari tembakan roket Hamas.

Baca juga: Usai Gencatan Senjata Israel-Hamas, Bagaimana Nasib Gaza Palestina Selanjutnya?

Di sisi lain, juru bicara Hamas menyebut, semua tindakan mereka masuk dalam kategori perlawanan yang sah. Hamas pun menyerukan langkah cepat untuk segera menghukum Israel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com