Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Ubah Nama Varian Virus Corona dengan Alfabet Yunani untuk Hindari Stigmatisasi

Kompas.com - 01/06/2021, 10:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengubah nama varian Covid-19 dengan urutan alfabet Yunani, guna menghindari stigmatisasi terhadap suatu negara atau tempat.

Perubahan yang diumumkan pada Senin (31/5/2021) ini berlaku untuk semua varian baru virus corona, dan turunan kedua yang sedang dilacak.

"Mereka tidak akan menggantikan nama ilmiah, tetapi untuk membantu diskusi publik," kata Maria van Kerkhove pimpinan teknis Covid-19 WHO, dikutip Kompas.com dari AFP.

Baca juga: WHO Peringatkan Covid-19 Tahun Ini Bakal Lebih Parah

Dengan sistem baru ini nama varian Inggris B.1.1.7 menjadi Alpha; varian B.1.351 di Afrika Selatan menjadi Beta; dan P.1 di Brasil menjadi Gamma.

Kemudian varian B.1.617 India dibagi menurut sub-garis turunannya.

B.1.617.1 disebut Kappa, dan B.1.617.2 yang menjadi perhatian terbesar saat ini dinamai Delta.

Selain nama-nama itu, ada dua nama ilmiah lain yang masih digunakan untuk setiap mutasi, termasuk nama geografis berbeda untuk menyebut varian baru Covid-19 yang sama.

Misalnya di "Negeri Ratu Elizabeth", varian virus corona Inggris juga sering disebut varian Kent sesuai lokasi pertama kali terdeteksi.

Nama virus turunannya seperti B.1.1.7.2 juga masih dipakai di kalangan ilmiah.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinopharm Asal China Dapat Persetujuan WHO

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com