Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah KTT ASEAN Junta Myanmar Mau Hentikan Kekerasan, tapi...

Kompas.com - 27/04/2021, 15:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Junta Myanmar pada Selasa (27/4/2021) mengatakan, akan mengindahkan permohonan ASEAN untuk menghentikan kekerasan, tetapi mereka menyatakan syarat.

Militer Myanmar hanya mau menghentikan kekerasan bila negara yang dilanda kudeta itu sudah kembali ke stabilitas.

Kekerasan dalam menindak demo Myanmar sejauh ini telah menewaskan lebih dari 750 orang menurut kelompok pemantau lokal, dan menimbulkan kekhawatiran di antara negara-negara tetangga kawasan regional.

Baca juga: Etnik Bersenjata Myanmar Sukses Rebut Pangkalan Militer di Perbatasan Timur

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akhir pekan lalu menghadiri KTT ASEAN, yang menjadi perjalanan dinas luar negeri pertamanya sejak merebut kekuasaan.

Di KTT ASEAN para pemimpin dan perwakilan negara mengeluarkan pernyataan konsensus lima poin, yang menyerukan penghentian segera kekerasan di Myanmar, serta kunjungan ke negara itu oleh utusan khusus regional.

Pada Selasa (27/4/2021) Dewan Administrasi Negara Myanmar, sebagaimana junta menyebut dirinya, mengatakan akan mempertimbangkan saran dari KTT ASEAN.

Junta Myanmar juga mengatakan, saran negara-negara tetangga akan dipertimbangkan secara positif jika ASEAN akan memfasilitasi implementasi dari lima tahap roadmap junta.

Baca juga: Media Asing Sorot Hasil KTT ASEAN untuk Konflik Myanmar di Jakarta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com