SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Tesla pada Senin (26/4/2021) mengatakan, hasil pemeriksaan dari bangkai mobil kecelakaan di Texas, Amerika Serikat (AS), menunjukkan ada seseorang di kursi pengemudi.
Klaim Tesla itu bertentangan dengan laporan awal bahwa kursi pengemudi kosong.
"Itu diklaim sebagai autopilot, tapi sepenuhnya salah," kata bos Tesla Elon Musk, dikutip dari AFP.
Baca juga: Misteri Tabrakan Tesla Tanpa Pengemudi, Mobil Hangus 2 Orang Tewas
Tesla bekerja sama dengan penyelidik federal dan negara bagian. Studi tentang bangkai mobil menunjukkan ada orang di kursi pengemudi saat tabrakan, menurut wakil presiden teknik kendaraan Lars Moravy.
"Kami dapat menemukan bahwa setir memang cacat, yang mengarah pada kemungkinan seseorang berada di kursi pengemudi pada saat kecelakaan," terang Moravy.
Moravy melanjutkan, fitur kemudi otomatis Tesla tidak diaktifkan dan semua sabuk pengaman ditemukan terlepas setelah kecelakaan itu.
Pekan lalu Tesla disorot tajam menyusul adanya laporan sistem mobilnya bisa diakali agar tidak ada orang di kursi pengemudi.
Baca juga: Mobil Tesla Ternyata Bisa Diakali untuk Melaju Tanpa Pengemudi, Begini Caranya...
Kecelakaan yang menewaskan dua orang ini melibatkan Tesla Model S yang terbakar setelah menabrak pohon pada 17 April di dekat Houston.