Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Hadiahi Presiden Bulgaria Sepeda Bambu Buatan Anak Bangsa

Kompas.com - 05/02/2021, 18:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

SOFIA, KOMPAS.com – Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Iwan Bogananta, menyerahkan cendera mata berupa sepeda bambu kepada Presiden Bulgaria pada Selasa (2/2/2021).

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, sepeda bambu tersebut merupakan buatan perajin bernama Singgih S Kartono.

Singgih memiliki tempat pembuatan sepeda bambu bernama Spedagi di wilayah Temanggung, Jawa tengah.

Baca juga: Melalui CIALO 2021, KBRI Roma Perkuat Kerja Sama Pelajar Indonesia-Italia

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sepeda bambu tersebut sekitar dua bulan.

Pemilihan bambu juga harus dicermati sehingga mampu menahan beban maksimal hingga 100 kilogram.

Pada sepeda bambu tersebut terdapat bendera Bulgaria di bawah sadel dan bendera Indonesia di area bawah stang sepeda.

Baca juga: KBRI Teheran Identifikasi Dua WNI di Kapal Tanker Minyak yang Disita Iran

Sepeda tersebut diserahkan langsung kepada Advisor to the President for Youth and Sport, Georgi Alexandrov.

Nantinya, sepeda itu akan diberikan kepada Presiden Bulgaria, Rumen Radev.

Penyerahan cendera mata tersebut merupakan simbol persahabatan antara Indonesia dan Bulgaria.

Baca juga: Natal 2020, KBRI Roma Gelar Perayaan secara Hybrid

Pemberian sepeda bambu itu sekaligus melambangkan persahabatan yang telah terjalin antara Indonesia dan Bulgaria selama 65 tahun.

Iwan dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara pada 26 Oktober 2020.

Dia memulai tugasnya secara resmi di Bulgaria pada 19 Januari 2021.

Baca juga: KBRI Oslo Sambut Baik Kerja Sama Pascasarjana UGM dengan Universitas Agder

 

Ketika dihubungi Kompas.com, Singgih mengaku senang karena sepeda bambu buatannya dijadikan sebagai cendera mata untuk Presiden Bulgaria.

Singgih menambahkan, hasil sepeda buatannya tersebut menunjukkan bahwa kreasi anak desa bisa menjadi sesuatu yang unik dan bernilai tinggi.

Selain itu, Singgih juga mendorong kreasi-kreasi anak bangsa lain untuk bisa dijadikan cendera mata atau dipromosikan supaya menembus pasar internasional.

Baca juga: KBRI London Ajak Mahasiswa Diaspora Berkontribusi Bangun Bangsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com