Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 16:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

LONDON, KOMPAS.com - KBRI London terus mengajak para mahasiswa di Inggris dan Irlandia untuk tidak berhenti berkontribusi bagi bangsa.

Banyak wujud konkret nasionalisme mahasiswa di Inggris dan Irlandia, antara lain melalui Tim Covid-19, PPI UK aktif yang membantu KBRI London dalam lakukan outreach, monitoring, hotline services, dan edukasi terkait Covid-19.

Selain itu, bersama-sama KBRI London para ilmuwan melakukan diplomasi sains dengan memajukan kerja sama antar-universitas kedua negara, yang dilakukan melalui UK-Indonesia Consortium on Interdisciplinary Sciences (UKICIS).

Langkah itu untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan di Indonesia.

Baca juga: Menlu AS ke Jakarta, Pengamat: Untuk Dekati Indonesia Tangkal Pengaruh China

Peran dan kontribusi mahasiswa di Inggris dan Irlandia dibahas dalam diskusi virtual “Wawasan Kebangsaan: Mahasiswa Indonesia di Inggris Raya dan Irlandia” pada Sabtu (24/10/2020).

Acara diskusi dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam dan Plt Direktur Jenderal Informasi, Diplomasi Publik Kemlu, Duta Besar Teuku Faizasyah.

Diskusi virtual sengaja dilaksanakan menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda serta pelantikan kepengurusan PPI UK 2020-2021 yang baru.

Diskusi virtual dihadiri setidaknya 105 peserta mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia, termasuk anggota PPI UK, PPI Irlandia, dan PPI cabang.

Baca juga: Menlu AS Mike Pompeo Akan Kunjungi Indonesia Pekan Depan

Menurut pernyataan resmi yang diterima Kompas.com pada Senin (26/10/2020), KUAI KBRI London, Duta Besar Adam M Tugio, menyampaikan bahwa sejak awal bangsa ini berdiri, pemikiran persiapan kemerdekaan Indonesia dimotori oleh diaspora mahasiswa Indonesia di luar dan bahu-membahu bersama dengan upaya pelajar Indonesia di Tanah Air.

Saat ini, dalam situasi pandemi Covid-19, mahasiswa Indonesia terpanggil untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Tanah Air.

Mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia telah membuktikan dengan peran besar mereka.

Nizam menyampaikan bahwa untuk akselerasi pembangunan Indonesia, pemerintah menekankan pembangunan SDM Indonesia pada nilai akhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong-royong, dan berkebinekaan global.

Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Kunjungi Indonesia, China Sebut sebagai Ancaman

Pembinaan Pancasila dalam kegiatan kemahasiswaan dijalankan melalui Permen 55/2018.

Indonesia, menurutnya, tengah menuju fase bonus demografi, tetapi jumlah angkatan kerja Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi masih di bawah 10 persen.

Revolusi industri 4.0, meskipun menciptakan automation, tetap akan selalu menciptakan lapangan kerja baru yang lebih tinggi nilainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com