Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Oslo Sambut Baik Kerja Sama Pascasarjana UGM dengan Universitas Agder

Kompas.com - 03/12/2020, 15:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

OSLO, KOMPAS.com - KBRI Oslo menyambut baik tercapainya kerja sama pendidikan baru yang melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Agder (UiA) di kota Kristiansand, Norwegia, dan ASEAN University Network (AUN).

Lewat kerja sama tersebut, akan dibuka program studi pascasarjana ‘MBA in Sustainability Management’ yang akan dimulai pada Agustus 2021.

Duta Besar RI untuk Norwegia merangkap Republik Islandia, Todung Mulya Lubis, mengungkapkan UGM dan UiA memiliki sejarah kerja sama cukup panjang dalam berbagai proyek sejak tahun 1992, di mana sebagian besar didanai oleh pemerintah Norwegia.

Baca juga: Soal Pembukaan Sekolah 2021, Pakar UGM: Harus Melibatkan Epidemiolog

Dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, keberhasilan tersebut tak lepas dari upaya KBRI Oslo dalam proses lobi dan promosi program studi dimaksud kepada seluruh kedutaan besar negara ASEAN di Norwegia, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya di Norwegia.

Termasuk juga Kementerian Luar Negeri Norwegia, Kementerian Pendidikan Tinggi Norwegia, dan NORAD (lembaga pemberi bantuan dana Norwegia).

“Selama ini ratusan mahasiswa Indonesia dan Norwegia telah saling mengunjungi kedua universitas untuk belajar dalam waktu singkat atau penuh. Kami terus mendorong dan menyambut baik berbagai kerja sama pendidikan antar institusi di Indonesia dan Norwegia,” jelas Dubes Lubis dalam siaran pers, Kamis (3/12/2020).

Universitas Agder secara resmi telah merilis informasi mengenai pembukaan program studi MBA in Sustainability Management.

Program pendidikan yang didanai sepenuhnya oleh Kementerian Luar Negeri Norwegia tersebut akan mencari 30 kandidat untuk tiap Angkatan (batch), di mana 20 orang di antaranya harus berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: UGM Kembangkan Obat Antivirus Covid-19

Profesor Stein Oluf Kristiansen dari UiA mengungkapkan, pendekatan multidisiplin yang dipilih menjadikan program pascasarjana dengan masa studi intensif 18 bulan ini unik, karena akan diajarkan bersama oleh profesor dari UGM dan UiA, serta mengundang praktisi dari bisnis swasta dan kantor publik sebagai dosen tamu di sebagian besar mata kuliah.

Ia menjelaskan, program MBA in Sustainability Management tersebut bertujuan mengedukasi peserta untuk mengambil posisi kunci, baik di dalam institusi pemerintahan maupun sektor bisnis.

Para peserta juga diharapkan dapat mengembangkan jaringan ke berbagai sektor pemerintahan dan bisnis melalui hubungan yang erat dengan para pengajar, kegiatan magang, dan penyusunan tesis.

Peserta program akan mempelajari pendekatan interdisipliner untuk mengatasi masalah keberlanjutan yang paling kritis, seperti urbanisasi, pasokan energi, air bersih yang rentan dan jaminan makanan, polusi udara, deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati dan efek umum dari perubahan iklim global.

Nantinya, peserta diyakini akan dapat menerapkan perspektif dan analisis kritis, etis dan holistik dalam pengelolaan bisnis atau organisasi pemerintah menuju efisiensi ekonomi, sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Baca juga: Dalam Webinar UGM, Kepala BPPTKG: Merapi Mendekati Erupsi

Stein melanjutkan, para peserta yang menyelesaikan program ini akan memperoleh gelar MBA in Sustainability Management dari UGM. “Namun, mahasiswa yang mengambil semester terakhir atau tesis master di Norwegia akan mendapatkan gelar MBA bersama dari UiA dan UGM,” ujarnya.

Dari pihak UGM, program studi ini akan dijalankan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sementara dari UiA program ini akan dijalankan oleh Sekolah Bisnis dan Hukum.

Lebih jauh dijelaskan, para peserta dari negara di kawasan ASEAN juga berkesempatan untuk memperoleh beasiswa penuh dari Pemerintah Norwegia sebesar 17.000 dollar AS (Rp 240,5 juta).

Beasiswa tersebut dapat digunakan untuk biaya perkuliahan, biaya perjalanan, dan biaya hidup selama 18 bulan masa pendidikan.

Beasiswa ini juga diberikan Pemerintah Norwegia untuk dua intake program, dengan intake pertama pada Agustus 2021. Untuk program intake pertama, pembukaan telah dimulai dengan tenggat waktu terakhir pendaftaran pada 15 Januari 2021.

Baca juga: UGM, UI, dan ITB Masuk 100 Besar Universitas Terbaik Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com