WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menarik calon duta besar AS untuk Singapura yang diajukan mantan presiden Donald Trump pada Kamis (4/2/2021).
Posisi kosong itu kini tersedia untuk diplomat atau pejabat politik yang akan dipilih oleh Presiden Biden sendiri.
Dikutip dari The Straits Times, penarikan sosok pengusaha Barbera hale Thornhill yang diajukan Trump bersamaan dengan penarikan puluhan nama lain dalam pernyataan Gedung Putih, pada Kamis.
Baca juga: Duta Besar AS di PBB Dukung Palestina Jadi Negara Berdaulat
Praktik seperti itu biasa dilakukan setelah presiden baru menjabat.
Trump sebelumnya menominasikan Thornhill seorang presiden perusahaan desain interior Los Angeles untuk peran tersebut pada September 2019.
Gedung Putih saat itu menyorot pengalaman bisnis dan upaya-upaya filantropis wanita itu yang berfokus pada anak-anak yang terkena dampak kemiskinan, pelecehan dan terlantar.
Pada 6 Januari tahun ini Thornhill kembali dicalonkan setelah proses konfirmasi yang memerlukan pemeriksaan dan sidang Senat terhenti.
Baca juga: Duta Besar RI Serahkan Surat Kepercayaan kepada Amir Qatar untuk Mulai Jalankan Misi
Diketahui bahwa peran duta besar AS untuk Singapura telah kosong sejak Januari 2017, ketika duta besar sebelumnya, Kirk Wagar meninggalkan jabatan setelah Trump dilantik menjadi presiden.
Wagar yang ditunjuk secara politik adalah pemimpin keuangan kampanye pemilihan Presiden Barack Obama di Florida pada 2008 dan 2012.
Kemudian, Rafik Mansour menjadi kuasa hukum sementara kedutaan AS di Singapura sejak Juli 2019 ketika dia menggantikan Stephanie Syptak-Ramnath.
Baca juga: Setelah 2 Tahun Menghilang, Mantan Penjabat Duta Besar Korea Utara Ini Membelot ke Selatan
Sebelum pencalonan Thornhill, Trump menominasikan mantan wakil penasihat keamanan nasional K.T. McFarland pada Mei 2017.
McFarland menarik pencalonannya pada Februari 2018 setelah para senator mempertanyakan perannya dalam penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan AS.
Baca juga: Diplomat Top China Desak Hubungan yang Lebih Dekat dengan AS di Bawah Pemerintahan Biden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.