Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Jenderal PBB dan aktivis asal Maroko-Perancis Menangkan Zayed Award for Human Fraternity

Kompas.com - 05/02/2021, 16:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com - Zayed Award for Human Fraternity atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia secara resmi mengumumkan dua penerima penghargaannya pada 2021.

Pemenangnya adalah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan aktivis asal Maroko-Perancis, Latifa Ibn Ziaten, sebagai dua penerima penghargaannya pada 2021.

Panel Dewan Juri yang terhormat, antara lain adalah mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal Komite Tinggi Persaudaraan Manusia (HCHF), Hakim Mohamed Abdelsalam, dan mantan Penasihat Khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng.

Upacara pemberian penghargaan itu diselenggarakan secara virtual dari lokasi Founder's Memorial di Abu Dhabi, Zayed Award for Human Fraternity’s (ZAHF) pada Kamis malam pukul 20:30 GMT+7.

Baca juga: Demo Hong Kong Diajukan Raih Nobel Perdamaian

Upacara penghargaan tahunan perdana itu terinspirasi oleh pendiri Uni Emirat Arab dan komitmen seumur hidupnya terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagai bagian dari perannya sebagai juri panel di Dewan Juri, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, menjelaskan, “Zayed Award for Human Fraternity 2021 mengirimkan pesan yang sangat jelas, yaitu kemanusiaan melampaui batas apa pun."

"Ini dimaksudkan untuk mempromosikan persaudaraan manusia untuk menjaga martabat manusia," lanjutnya.

"Hari ini, kami merayakan semangat manusia untuk selalu bersama dan tidak berpisah karena alasan atau pembenaran apa pun, jadi kekerasan tidak akan pernah ada tempatnya kapan pun,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Perempuan Berdaya: Reputasi Aung San Suu Kyi dari Ikon Perdamaian, Jatuh Akibat Krisis Etnis Rohingya

Sekretaris Jenderal Komite Tinggi untuk Persaudaraan Manusia, dan penulis kontribusi untuk Dokumen Persaudaraan Manusia, Hakim Mohamed Abdelsalam, menjelaskan, “Penghargaan global independen ini disusun untuk mendorong dan mengakui mereka yang menginspirasi kita semua, untuk memainkan peran kita dalam menciptakan dunia yang lebih pengertian, inklusif, serta damai."

Dengan meninjau pekerjaan dan dampak dari kedua penerima penghargaan pada 2021, ia mengatakan bahwa "jelas mereka berdua adalah teladan bagi generasi berikutnya, pemimpin dunia, dan semua yang terlibat dalam upaya mulia yang serupa untuk perdamaian".

"Tentunya, upaya mereka dalam menangani beberapa masalah sosial-budaya dan politik utama dunia menjadi inspirasi bagi semua dan teladan bagi banyak orang yang juga akan memperhatikan seruan untuk bertindak,” tambahnya.

Baca juga: Trump Diusulkan Terima Nobel Perdamaian karena Tak Memulai Perang

Sebagai Sekretaris Jenderal PBB, sejak 2017, António Guterres telah mengemban mandat khusus untuk menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.

Di antara beberapa inisiatif utama yang telah dipelopori, selama masa jabatannya.

Guterres telah membahas sejumlah inisiatif yang berdampak kepada unit Global Cease Fire Appeal and Initiative selama pandemi Covid-19, termasuk melawan ujaran kebencian dan kekerasan serta memodernisasi praktik penjaga perdamaian PBB, yang mengakibatkan 170 negara anggota dan pengamat menerima ajakan tersebut untuk mendaftar.

Baca juga: Konferensi Antar Benua Dorong Perdamaian Lewat Jalur Pendidikan

Sementara, Latifa Ibn Ziaten, adalah seorang ibu dan aktivis Maroko-Perancis, yang berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap eskalasi ekstremisme agama, menyusul tragedi pribadinya ketika kehilangan putranya, Imad, akibat serangan teroris, pada 2012.

Sejak itu, Latifa telah menjadi aktivis masyarakat sipil terkenal, di Perancis dan sekitarnya.

Ia bekerja dengan keluarga dan komunitas untuk mencegah radikalisasi pemuda dan menyebarkan pesan perdamaian, dialog, dan saling menghormati.

Baca juga: AS-Korea Selatan Bicarakan Perdamaian di Semenanjung Korea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com