BRASILIA, KOMPAS.com - Dari para dokter yang menggunakan kendaraan pribadi mereka untuk mengangkut pasien sampai warga lokal yang mencari tabung oksigen di pasar gelap, kondisi di Brasil sangat memprihatinkan.
Angkatan Udara Brasil mengirimkan pasokan oksigen darurat ke Negara Bagian Amazonas, lapor Aljazeera, Jumat (15/1/2021).
Bayi-bayi prematur bahkan terpaksa dipindah ke rumah sakit lain di Brasil karena Amazonas kewalahan dengan pasien Covid-19.
Baca juga: Krisis Oksigen di Brasil Kini Ancam Kebutuhan Medis Bayi Prematur
Para dokter dikabarkan sampai menggunakan kendaraan pribadi mereka untuk mengangkut pasien.
Para warga Manaus bahkan membeli tangki oksigen di pasar gelap, menurut laporan media lokal.
Para keluarga pasien frustrasi karena pasien Covid terpaksa tidak memakai ventilator karena stok oksigen habis.
Baca juga: Makin Kewalahan, Hampir 40 Persen Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit Brasil Meninggal Dunia
Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengatakan, 60 bayi prematur di dalam inkubator direlokasikan ke bagian lain negara Brasil.
Beberapa pejabat rumah sakit mengatakan, mereka butuh stok oksigen 3 kali lebih banyak dari yang sudah tersedia.
Manaus, adalah satu dari beberapa kota di Brasil yang sedang kewalahan menghadapi gelombang kedua virus corona.
Baca juga: Brasil Kehabisan Oksigen untuk Pasien Covid-19
Brasil sendiri masih belum memulai vaksinasi dengan gelombang kedua virus yang tampaknya berpotensi lebih menular.
Hal itu membuat Inggris pada Kamis melarang siapa pun warganya memasuki Brasil.
Presiden negara itu, Jair Bolsonaro, yang sempat terinfeksi karena meremehkan Covid-19 mengatakan bahwa pemerintahannya telah berbuat semampu mereka untuk Manaus.
'Masalah di sana sangat buruk. Kini, kami telah melaksanakan tugas kami," ujarnya kepada para pendukungnya di luar istana kepresidenan.
Baca juga: Alasan Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Merosot Jadi 50,4 Persen
Menurut Bolsonaro, pemerintahannya juga sudah mendirikan rumah sakit militer sementara.
Kurangnya pasokan oksigen di negara itu membuat Bolsonaro dikritik banyak pihak. Apalagi dengan gagalnya upaya vaksinasi cepat di negara itu.
Pemerintahan Bolsonaro sebelumnya mengatakan bahwa vaksinasi akan dimulai pekan depan namun masih belum tahu kapan persis tanggalnya.
Baca juga: Orang Pertama yang Disuntik Vaksin AstraZeneca Diliputi Kegembiraan
Sebuah pesawat sewaan pemerintah Brasil dijadwalkan terbang ke India pada Jumat kemarin untuk menjemput 2 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Namun, sepertinya menghadapi penundaan karena India memutuskan untuk memvaksinasi lebih dulu warga negaranya akhir pekan ini.
India baru akan bisa memutuskan kapan bisa mengekspor vaksin virus corona dalam beberapa pekan ke depan, ujar Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dikutip dari Reuters.
Baca juga: Dalam Uji Coba Brasil, Vaksin Covid-19 Sinovac Efektif 78 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.