Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 18:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com – Negara Bagian Amazonas di Brasil melaporkan kehabisan oksigen karena semakin melonjaknya pasien Covid-19.

Pemerintah Negara Bagian Amazonas bahkan meminta Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan tabung oksigen secara langsung dengan pesawat angkut militer.

Saking parahnya, beberapa pasien di rumah sakit yang seharusnya masih membutuhkan oksigen harus dilepas ventilatornya karena stok oksigen yang sudah benar-benar habis.

"Mereka mengambil oksigen dari ayah saya," kata anak salah satu anak pasien Covid-19, Raissa Floriano, di luar rumah sakit 28 de Agosto di ibu kota Amazonas, Manaus.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Jepang Temukan Varian Baru Covid-19 pada Turis dari Brasil

Sambil menangis, Floriano mengatakan dia sedang mencari tabung oksigen untuk menyelamatkan nyawa ayahnya yang berusia 73 tahun, Alfonso.

Brasil merupakan negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak ketiga di dunia setelah AS dan India.

Sedangkan Manaus adalah salah satu kota di Brasil yang kini menghadapi lonjakan kasus baru virus corona baru-baru ini.

Dengan semakin bertambahkan kasus Covid-19 di Amazonas, Gubernur Nelson Lima mengumumkan jam malam mulai pukul 19.00 hingga 06.00 keesokan harinya untuk menekan penyebaran virus corona.

Baca juga: Hasil Uji Coba di Brasil, Vaksin Sinovac Dilaporkan 78 Persen Efektif

Otoritas kesehatan mengatakan persediaan oksigen telah habis di beberapa rumah sakit dan bangsal perawatan intensif telah penuh.

Sehingga, banyak pasien Covid-19 dari Negara Bagian Amazonas harus dipindahkan ke negara bagian lain.

Orang-orang di Manaus juga banyak yang dikarantina di rumah akibat Covid-19 sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (15/1/2021).

Buruknya lagi, ada varian baru virus corona yang terdeteksi di Jepang pada Minggu (10/1/2021). Sebanyak empat orang dari kasus tersebut berasal dari Amazonas.

Baca juga: Presiden Jair Bolsonaro: Brasil Sudah Rusak, Bos

Para peneliti belum menentukan seberapa menular atau mematikan varian baru virus corona itu.

Tetangga Amazonas, Negara Bagian Para, melarang perjalanan kapal yang menyusuri sungai dari Amazonas, dengan alasan peningkatan kasus dan identifikasi varian baru virus corona.

Sekretaris Kesehatan Amazonas Marcellus Campelo mengatakan Amazonas membutuhkan oksigen hampir tiga kali lebih banyak daripada yang dapat diproduksi secara lokal.

Oleh karena itu, pihaknya juga meminta pasokan dari negara bagian lain di Brasil.

Baca juga: Dubes Iran untuk Brasil: Sanksi AS adalah Kejahatan Kemanusiaan

Pakar kesehatan masyarakat memberikan laporan dramatis tentang orang yang meninggal karena Covid-9 di ICU tanpa oksigen.

"Oksigen habis dan rumah sakit telah berubah menjadi kamar mati lemas. Pasien yang berhasil selamat bisa mengalami kerusakan otak permanen,” kata peneliti Fiocruz-Amazonia Jesem Orellana kepada surat kabar Folha de S Paulo.

Baca juga: Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao Positif Covid-19

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com