Di seluruh Amerika Serikat, jumlah infeksi lebih dari 1,1 juta jiwa dengan angka kematian lebih dari 67.000 orang, lebih banyak daripada negara manapun di dunia.
Baca juga: Jenazah Korban Covid-19 Disimpan di Dalam Truk Pendingin di New York
Wali Kota New York Bill de Blasio menyampaikan dalam konperensi pers, bahwa ini merupakan “situasi yang mengerikan” dan “tidak bisa diterima”.
“Rumah jenazah adalah perusahaan swasta. Mereka bertanggung jawab untuk memulasarakan jenazah dengan hormat,” katanya.
“Saya tak mengerti bagaimana mereka membiarkan ini terjadi,” tambahnya.
“Mengapa mereka tidak memberi tahu pemerintah, atau ke kepolisian dan minta bantuan? Lakukan sesuatu, jangan telantarkan mayat-mayat itu”.
Menurut hukum, rumah jenazah harus menyimpan mayat dalam kondisi aman untuk mencegah infeksi sebelum dimakamkan atau dikremasi.
Juru bicara kepolisian New York, Letnan John Grimpel, mengatakan kepada The Washington Post bahwa mereka tidak menindak perbuatan ini sebagai kriminalitas.
Namun John DiPietro, tetangga rumah jenazah itu mengatakan, “Jika itu adalah jenazah ayah, ibu, adik atau kakak saya, saya akan sangat marah”.
Baca juga: Covid-19 Telan 540 Korban Sehari, Terendah di New York dalam 2 Minggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.