Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Telan 540 Korban Sehari, Terendah di New York dalam 2 Minggu

Kompas.com - 19/04/2020, 06:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Negara bagian New York di Amerika Serikat (AS) mencatatkan jumlah korban harian Covid-19 terendah dalam 2 minggu, dengan 540 korban meninggal dalam 24 jam.

Kabar tersebut diungkapkan Gubernur New York Andrew Cuomo pada Sabtu (18/4/2020).

Cuomo lalu beranalogi, wilayah pimpinannya yang berpopulasi 20 juta jiwa itu mungkin sekarang berada di lereng setelah mendaki dataran tinggi dalam hal jumlah korban Covid-19.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di Kota New York Diyakini Lebih dari 10.000 Orang

Sebelumnya, angka korban corona harian terendah yang dicatatkan New York adalah 432 kematian pada 2 April, menurut data dari Proyek Pelacakan Covid resmi.

Selanjutnya pada 3 April terdapat 562 kematian akibat corona di New York, dan 6 hari kemudian mencapai puncaknya dengan 799 orang kehilangan nyawa dalam sehari.

Namun Cuomo mengatakan, perkembangan terbaru ini harus direspons dengan hati-hati. Ia pun telah memperpanjang aturan untuk tetap di rumah hingga 15 Mei.

Baca juga: Virus Corona Buat New York Kewalahan Urusi Jenazah dan Rumah Sakit Darurat

Tak kurang dari 2.000 orang dirawat di rumah sakit pada hari terakhir sehubungan dengan virus corona, katanya kepada wartawan dalam briefing harian.

"Kita tidak berada di puncak tertinggi lagi," katanya. "Tapi kita masih belum di posisi yang baik."

Gubernur dari Partai Demokrat yang belakangan ini terlibat adu pendapat dengan Presiden Donald Trump tersebut, pada Sabtu (18/4/2020) menyerukan untuk mengakhiri perpecahan.

Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 di New York Terbanyak di Dunia? Ini Penyebabnya

"Ini bukan waktunya untuk politik," kata Cuomo dikutip dari AFP Sabtu (18/4/2020).

"Bagaimana situasi ini menjadi lebih buruk dan cepat memburuk? Jika Anda mempolitisir semua emosi itu. Kita tidak bisa seperti itu," tegasnya.

"Mari kita tetap bersama, dan mari kita selesaikan," imbuh pria kelahiran New York itu.

Sementara itu kasus corona di Amerika Serikat secara keseluruhan mencapai 736.052 hingga Minggu (19/4/2020) menurut data dati Worldometers.

Baca juga: Catatkan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, New York Gali Kuburan Massal

Negeri "Uncle Sam" mencatatkan 38.844 korban meninggal dan 67.418 pasien yang pulih dari Covid-19.

Kemudian dari 629.790 kasus yang masih aktif, 13.536 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Worldometers juga mencantumkan, AS adalah negara dengan jumlah tes Covid-19 terbanyak di dunia dengan 3.708.490, atau rata-rata 11.204 tes per 1 juta populasi.

Baca juga: Gubernur New York: Kami Tidak Punya Raja Trump, Kami Punya Presiden Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com