2 Ciri Oyster Segar untuk Dimakan Mentah Maupun Dimasak

KOMPAS.com - Oyster merupakan tiram laut berukuran besar yang dapat dikonsumsi dalam kondisi mentah. Namun, oyster yang dikonsumsi mentah harus dalam keadaan masih hidup dan segar. 

Executive Chef Aston Banyuwangi Gelar mengatakan ada banyak daerah di dunia yang menghasilkan oyster. Beberapa di antaranya yang favorit yaitu oyster dari Australia, Kanada, dan Amerika.

Gelar mengatakan apabila ingin menikmati oyster dalam dalam kondisi mentah, maka pilih yang segar supaya tidak menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.

Menurut Gelar ada dua ciri oyster segar yang perlu diketahui saat memilih oyster.

Baca juga:

• Cara Bersihkan Kerang Kupas, Jangan Pakai Air Panas
• Cara Kukus Kerang Menurut Koki, Jangan Terlalu Lama
• Resep Sambal Goreng Kerang Kupas, Wangi Daun Jeruk

1. Tidak mengeluarkan aroma tajam

Saat memilih oyster pastikan aromanya masih segar dan tidak mengeluarkan bau amis yang tajam.

Oyster segar yang baru dipanen dari laut biasanya mengeluarkan aroma khas laut yang tidak menyengat.  

"Pertama-tama dari bau, kalau dia (oyster) datang dalam kondisi tidak berbau tajam saat dicium, berarti masih bagus," kata Gelar saat dihubungi oleh Kompas.com pada Minggu (6/2/2022).

Baca juga:

• Apa Itu Oyster, Kerang Laut Premium yang Kerap Dimakan Mentah?
• Makan Oyster Mentah, Apakah Aman?
• Kenapa Oyster Harganya Mahal?

SHUTTERSTOCK/Tuzemka ilustrasi oyster atau tiram segar yang bisa dimakan mentah.

2. Cangkang tertutup rapat

Apabila ingin menikmati oyster dalam kondisi mentah, maka pilih yang masih dalam kondisi hidup.

Sementara jika ingin mengolah oyster menjadi masakan matang, maka oyster yang diolah harus datang dalam keadaan beku.

"Jika oyster datang tidak dalam keadaan hidup, maka oyster akan cepat oksidasi," kata Gelar.

Proses oksidasi pada oyster berlangsung apabila kerang dibiarkan berada di luar air. Kondisi ini membuat sisa air yang ada di dalam cangkang menyusut, sehingga mendorong pembusukan.

"Kalau dia (oyster) mati, air di dalamya akan cepat sekali menyusut. Kalau sudah mati, dagingnya tidak akan sebesar daging oyster hidup dan rasanya pun beda," katanya.

Salah satu ciri oyster yang sudah mati yaitu kedua cangkangnya tidak lagi tertutup rapat. Oyster yang sudah mati dan busuk sebaiknya tidak dikonsumsi karena dapat menjadi racun bagi tubuh.

Baca juga:

• Resep Tumis Kerang Hijau, Olahan Seafood Sederhana Ala Warteg
• Resep Kerang Kupas Saus Tiram Ala Warteg, Empuk dan Tidak Amis
• Resep Lontong Kupang Khas Jawa Timur, Olahan dari Kerang Kecil

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)