Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Kaldu Udang Tidak Keruh, Pakai Sisa Kepala dan Kulit

Kompas.com - 16/10/2021, 11:39 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai protein hewani dapat dijadikan sebagai bahan dasar kaldu salah satunya udang. Kamu dapat menggunakan sisa kepala dan kulit udang untuk membuat kaldu.

Tom yam, tekwan, dan laksa adalah tiga dari berbagai masakan yang menggunakan kaldu udang.

Terdapat beberapa langkah untuk membuat kaldu udang jernih dan umami seperti berikut ini.

Baca juga:

Ilustrasi udangShutterstock Ilustrasi udang

1. Pilih udang segar

Ciri-ciri udang segar adalah tekstur kulitnya keras sedangkan dagingnya kenyal. Cara mengetahui tekstur tersebut cukup pegang menggunakan tangan.

Kalau kulit udang lunak, kemungkinan udang sudah berada pada suhu ruang terlalu lama. Kulit udang yang masih bening dan tidak merah juga menjadi tanda udang masih segar.

Sementara itu, daging udang segar biasanya akan cepat kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Daging udang segar biasanya berwarna cerah, bening, dan tidak kusam.

Sebaiknya juga pilih udang yang masih belum terlepas dari kepalanya. Pasalnya, kepala udang pun bisa untuk membuat kaldu.

Baca juga:

Ilustrasi kepala udang sisa, bisa diolah menjadi kaldu gurih. SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO Ilustrasi kepala udang sisa, bisa diolah menjadi kaldu gurih.

2. Pisahkan kepala dan kupas kulit udang

Setelah mendapatkan udang segar, lepaskan kepala dan kupas kulitnya.

Pisahkan kepala udang dari badannya, kemudian sisihkan. Selanjutnya, kupas kulit udang mulai dari bagian kaki sampai ekornya.

Cara mengupas kulit udang sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar dagingnya tidak utuh dan tidak rusak. Kamu dapat menyimpan daging udang untuk berbagai masakan.

Langkah selanjutnya adalah cuci kepala dan kulit udang sampai bersih menggunakan air mengalir, lalu tiriskan.

Baca juga:

Ilustrasi proses membuat kaldu kepala udang dan kulit udang. SHUTTERSTOCK/TAN WEN SEN Ilustrasi proses membuat kaldu kepala udang dan kulit udang.

3. Panggang kepala dan kulit udang

Apabila ingin mendapatkan kaldu udang yang jernih, panggang dulu kepala dan kulitnya. Kaldu dari kepala dan kulit udang yang basah cenderung membuat warna kaldu jadi keruh.

Panggang kepala dan kulit udang di dalam oven sampai kering dan berwarna merah. Jika tidak ada oven, bisa menggunakan wajan.

Sebaiknya panggang di wajan antilengket tanpa menggunakan minyak alias disangrai saja. Namun, kamu dapat menambahkan sedikit minyak kalau wajannya lengket.

Ilustrasi kaldu kepala udang dan kulit udang untuk tom yam. SHUTTERSTOCK/AMALLIA EKA Ilustrasi kaldu kepala udang dan kulit udang untuk tom yam.

4. Campur bumbu aromatik

Kamu dapat menambahkan bumbu aromatik dalam campuran kaldu udang. Beberapa di antaranya adalah bawang bombai, seledri, bawang putih, dan daun salam.

Selain bumbu aromatik, bisa juga menambahkan potongan wortel.

Baca juga:

ilustrasi tomyam udang. SHUTTERSTOCK/uriya yapin ilustrasi tomyam udang.

5. Rebus dalam takaran air yang tepat

Perbandingan kepala dan kulit udang dengan air dapat menyesuaikan kebutuhan.

Gunakan rasio 1:1 untuk mendapatkan kaldu udang dengan rasa kuat. Satu liter air untuk satu kilogram kepala dan kulit udang, misalnya.

Bisa juga menggunakan rasio 2:1, contohnya satu liter air untuk 500 gram kepala dan kulit udang. Rasanya tetap nikmat dan kaldu dengan rasio ini cocok untuk kuah tom yam.

Rebus kaldu udang dengan api kecil sampai mendidih selama sekitar 45 menit.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com