Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Makanan Lebaran dari Berbagai Negara di Dunia, Tidak Hanya Ketupat

Kompas.com - 13/05/2021, 10:10 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri atau Lebaran identik dengan berbagai makanan utama dan hidangan penutup yang nikmat.

Biasanya setiap daerah atau negara punya makanan Lebaran yang khas, seperti Indonesia yang identik dengan ketupat, opor, dan rendang. 

Melansir dari The Tempestberikut 12 makanan Lebaran, tradisi dari berbagai negara di dunia:

Baca juga: 12 Makanan Ramadhan dari Berbagai Negara, Disantap Saat Buka Puasa

1. Maamoul - Timur Tengah

Maamoul merupakan kue kering berisi kurma, kacang kenari, atau pistachio yang biasa dilapisi gula bubuk.

Kue kering ini sering disajikan di beberapa negara seperti Suriah dan Lebanon.

Kue kering yang mirip dengan maamoul juga dapat ditemui di Irak, Sudan, dan Mesir. Kue itu disebut dengan kleicha.

Baca juga: Resep Kacang Bawang Daun Jeruk untuk Sajian Lebaran

2. Cambaabur - Somalia

Cambaabur merupakan roti Idul Fitri khas Somalia yang mirip dengan injera, roti asal Afrika, namun memiliki bumbu yang berbeda.

Pada Idul Fitri, roti cambaabur disajikan dengan taburan gula dan yoghurt sebagai topping agar kontrasnya tajam.

Selain Somalia, resep cambaabur juga sangat populer di Djibouti dan mungkin berasal dari sana.

Baca juga: 7 Tempat Beli Hampers Lebaran di Surabaya, dari Kue Kering hingga Mentai

3. Sheer khurma - Asia Selatan

ilustrasi sheer khurma. SHUTTERSTOCK/ASMIPHOTOSHOP ilustrasi sheer khurma.

Secara harafiah, sheer khurma berarti susu dengan kurma. Hidangan ini dikenal dengan nama semai di Bangladesh.

Makanan penutup manis ini menjadi sajian favorit Idul Fitri di Pakistan, India, Bangladesh, dan Afghanistan.

Sheer khurma terbuat dari bihun, susu, gula, dan kurma. Hidangan ini bisa ditambahkan pistachio, almond atau kismis, tergantung pada negaranya. 

Baca juga: 7 Hampers Lebaran di Solo, Ada Brownies hingga Dimsum dengan Harga Terjangkau

ilustrasi tajine. SHUTTERSTOCK/MARCO MAYER ilustrasi tajine.

4. Tajine - Maroko

Idul Fitri tidak hanya diwarnai dengan hidangan penutup yang mewah dan manis.

Hidangan yang terbuat dari daging juga disiapkan di beberapa negara saat Idul Fitri, salah satunya adalah tajine.

Tajine merupakan rebusan yang dimasak sedikit lambat dan terbuat dari beberapa jenis daging seperti domba atau sapi dengan sayuran atau buah-buahan seperti plum dan aprikot.

Tajine sering disajikan di negara-negara Afrika Utara seperti Maroko dan Aljazair.

Baca juga: 5 Ciri Ayam Potong Segar, Bekal Bikin Makanan Lebaran

5. Doro wat - Ethiopia

Doro wat adalah sup atau kari lezat khas Ethiopia yang dimasak dengan ayam dan biasanya dimakan bersama roti injera.

Doro wat biasanya disajikan sebagai hidangan komunal yang memungkinkan semua orang untuk bekerja dan menikmati makanan bersama.

Baca juga: 10 Resep Kue Kering Lebaran Serba Keju, Bukan Cuma Kastengel dan Nastar

6. Lokum - Turki

Lokum dikenal sebagai "Turkish delight" yang menjadi makanan favorit saat Idul Fitri dan hari libur tiba di Turki.

Makanan penutup berbentuk gel ini terbuat dari kombinasi pati, gula, serta isian lain seperti kurma, pistachio, dan kenari.

Lokum memiliki rasa yang enak dan merupakan salah satu makanan Idul Fitri yang paling indah karena bisa dibuat dengan berbagai warna.

Baca juga: 8 Hampers Lebaran di Yogyakarta, dari Nasi Liwet hingga Dawet

ilustrasi tufahija. SHUTTERSTOCK/CREATIVE FAMILY ilustrasi tufahija.

7. Tufahija - Bosnia

Tufahija adalah makanan penutup yang biasa dinikmati oleh beberapa warga Bosnia saat Idul Fitri tiba.

Sajian ini terbuat dari apel rebus yang disiram gula dan diisi dengan kenari.

Tufahija sering disajikan dalam gelas besar yang diisi dengan sirup dan ditutup dengan krim kocok. Cara yang sangat manis untuk merayakan akhir puasa.

Baca juga: Cara Membuat Bakso Urat Isi Daging untuk Sajian Lebaran

8. Manti - Rusia

Manti adalah makanan seperti pangsit yang menjadi ciri khas makanan Idul Fitri tradisional di Rusia.

Hidangan ini diperkirakan berasal dari China dan merupakan bagian dari masakan Afghanistan, Armenia, Turki, Bosnia, dan Asia Tengah.

Manti biasanya diisi dengan daging domba atau sapi yang dibumbui dan disajikan dengan ukuran serta bentuk yang berbeda-beda tergantung wilayah.

Baca juga: Resep Kue Kacang Mede Renyah dan Gurih untuk Sajian Lebaran

ilustrasi bolani.SHUTTERSTOCK/AS FOOD STUDIO ilustrasi bolani.

9. Bolani - Afganistan

Bolani merupakan salah satu hidangan yang bisa dinikmati sepanjang Ramadhan dan masih disantap saat Idul Fitri serta pada acara-acara khusus lainnya.

Sajian ini adalah roti tipis asal Afganistan dengan isian sayuran seperti kentang, lentil, atau labu dan dapat disajikan dengan yoghurt.

Bolani biasanya disajikan sebagai pendamping atau hidangan pembuka, namun bisa juga dimakan sebagai hidangan utama.

Baca juga: Cara Membuat Bungkus Ketupat dari Janur sebagai Hidangan Lebaran

10. Lapis legit - Indonesia, Malaysia, Singapura

Lapis Legit, salah satu kue tradisional khas Indonesia.THINKSTOCK Lapis Legit, salah satu kue tradisional khas Indonesia.

Lapis legit adalah kue lapis tradisional dari Indonesia yang dikembangkan selama masa kolonial Belanda. Kue ini juga dapat ditemui di Malaysia dan Singapura.

Lapis legit terbut dari tepung, mentega, dan telur, dan rempah seperti kapulaga dan cengkeh.

Dibutuhkan banyak usaha untuk menyiapkan satu buah lapis legit.

Oleh karena itu, tidak heran bila kue ini sering dipandang sebagai kelezatan untuk disantap pada acara-acara khusus, di antaranya adalah Idul Fitri.

Baca juga: Resep Lapis Legit Prunes, Sajikan untuk Acara Istimewa

11. Rendang daging sapi - Indonesia, Malaysia, Singapura

Hidangan utama bercita rasa pedas ini merupakan hidangan klasik dari negara melayu.

Rendang berasal dari Minangkabau di Indonesia yang terbuat dari daging sapi, santan, dan bumbu rempah yang dimasak dalam tempo lama.

12. Spice cookies - Amerika Serikat

Sebagian besar Muslim merayakan Idul Fitri dengan pergi makan di restoran bersama banyak teman dan keluarga di Amerika Serikat.

Namun, tren baru yang diciptakan oleh Muslim Amerika adalah membuat kue rempah-rempah seperti kue jahe Natal dengan cara menggunakan pemotong kue berbentuk bulan sabit dan kue masjid.

Baca juga: 4 Cara Pilih Kacang Tanah yang Bagus, Bekal Bikin Kue dan Rempeyek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com