Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Masalah Kesehatan Mental Ayah Bisa Menurun ke Anak? Ini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 06/10/2023, 09:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan jika masalah kesehatan mental ayah bisa menurun ke anak, ramai dikomentari warganet setelah diunggah akun X (dulu Twitter) @convomfs, Rabu (27/9/2023).

Sejumlah warganet lalu merespons unggahan tersebut dan mengaku jika memiliki masalah kesehatan mental yang sama dengan orangtuanya. 

"Tapi emang iya sii kayanya?? Bapaku ada keturunan ocd rada'' nurun juga k aku, dari segi semuanya nurun persis," kata pemilik akun @krftchixx. 

"Oh iya kah nder? Kalo iya, pantesan sih sodara2ku + aku, kaga waras2 amat. Ternyata turunan tah," balas warganet di akun @Darwine_momxxx.

"Msup akal klo gtu knp kita agak gila," komentar pemilik akun @immaneed2xxx. 

Hingga Senin (2/10/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 11.200 kali dan disukai 133 warganet lainnya.

Lantas, benarkah kesehatan mental yang dialami ayah dapat menurun ke anaknya?

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Apa Saja?


Penjelasan psikolog

Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo membantah anggapan yang menyebut jika kesehatan mental ayah dapat menurun ke anaknya. 

"Tidak benar, itu salah," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Menurut Ratna, kondisi kesehatan mental seorang anak tidak diturunkan secara genetik dari orangtuanya. 

Pihaknya menjelaskan, seorang anak dapat memiliki masalah kesehatan mental seperti yang dirasakan orangtua jika dia meniru sikap yang diperlihatkan orangtuanya.

"Anak itu adalah peniru yang ulung. Ini berkaitan dengan modelling (meniru) apa yang dilakukan oleh orangtua, tidak hanya ayah tapi juga ibu," kata dia.

Meniru perilaku orangtua

Seorang anak menurutnya bisa saja meniru perilaku orangtuanya ketika orangtua melakukan tindakan akibat masalah kesehatan mental yang dialami. 

Orangtua yang melakukan sesuatu hal akibat gangguan mental yang diderita, dapat membuat anaknya terpengaruh tindakan tersebut.

Ratna menyebutkan, kondisi dan sikap anak juga tergantung dari sikap orangtua dalam mengatasi suatu masalah. Anak akan meniru cara orangtua bertahan menghadapi masalah, baik itu tindakan yang positif atau negatif.

Proses meniru yang dilakukan anak terhadap hal yang menjadi kebiasaan orangtua inilah yang lama-kelamaan akan memengaruhi kesehatan mental anak.

Selain itu, kondisi anak juga bisa dipengaruhi pola asuh yang diberikan orangtua ke anak.

Baca juga: Benarkah Suka Bicara Sendiri dan Ngehalu adalah Tanda Gangguan Mental?

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com