Lebih lanjut, Ratna menjelaskan, kondisi kesehatan mental anak bisa dipengaruhi banyak hal, seperti meniru sikap orang lain di sekitarnya, tidak diterima oleh orang lain, mendapatkan tuntutan dari orangtua, serta perbedaan pola asuh antarkedua orangtuanya.
Sementara itu, perilaku orangtua juga dapat menimbulkan masalah mental pada anak. Misalnya, orangtua yang memberikan tekanan ke anak, terlalu menilai anak, suka membandingkan anak, serta menuntut anak.
Hal tersebut menurutnya akan membuat anak merasa bingung dan tertekan. Akibatnya, kesehatan mental anak akan terpengaruhi.
Saat merasa tertekan, anak akan mengekspresikan perasaannya dengan melakukan tindakan yang ditiru dari orangtuanya.
"Apakah anak bisa menerima dan menghadapi (tekanan) itu (juga) tergantung kebiasaan anak yang dipelajari dari orang di sekitarnya, termasuk orangtua," lanjut Ratna.
Sementara itu, dari faktor eksternal, dia juga menyebut tontonan di media sosial juga memengaruhi kondisi kesehatan mental anak.
Baca juga: Ramai Dibahas, Mengapa Anak Sekarang Anggap Mental Illness Keren?
Kontak bantuan
Jika Anda mengalami depresi atau mengetahui seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya