Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Baduy Minta Sinyal Internet Wilayahnya Dimatikan, Akankah Pengaruhi Panggilan Seluler?

Kompas.com - 10/06/2023, 20:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Suku Baduy meminta pemerintah mematikan sinyal internet di wilayah mereka, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat yang dibuat Pemimpin Lembaga Adat Baduy kepada Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/6/2023), surat bertanda tangan Kepala Desa Kanekes Jaro Saija itu berisi dua poin permintaan.

Pertama, warga meminta penghapusan sinyal internet atau mengalihkan pemancar sinyal agar tidak ke arah Tanah Ulayat Baduy.

Poin kedua, permohonan untuk membatasi, mengurangi, atau menutup aplikasi, program, dan konten negatif di internet yang dapat memengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

“Usulan ini dibuat bertujuan sebagai upaya dan usaha kami pihak lembaga adat untuk memperkecil pengaruh negatif dari penggunaan terhadap warga kami,” ujar Saija.

Penghapusan sinyal internet ini diprioritaskan untuk Suku Baduy Dalam yang berada Kampung Cikeusik, Cibeo, dan Cikartawana.

Lalu, akankah penghapusan sinyal internet di Baduy memengaruhi komunikasi warga melalui jaringan seluler?

Baca juga: Pesona Nama Orang Baduy


Cara menghapus sinyal internet di Baduy

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Dahlian Persadha menjelaskan bahwa suatu wilayah memang bisa sama sekali tidak memiliki jaringan internet.

"Permintaan seperti yang dilayangkan oleh Pemimpin Lembaga Adat Baduy untuk memutus koneksi internet memang secara teknis memungkinkan untuk dilaksanakan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Menurut Pramata, pihak operator dapat melakukannya dengan mematikan jaringan internet di daerah tersebut.

Cara yang dapat dilakukan berupa mematikan internet melalui tiang Base Transceiver Station (BTS) operator telekomunikasi milik pemerintah maupun operator seluler.

Selain itu, bisa dibuat larangan bagi perusahaan penyedia jasa internet untuk menjual kuota internet di sana.

"Hal tersebut akan membutuhkan bantuan dari operator selular untuk mengubah beberapa hal di perangkat serta BTS milik operator seluler," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Warganet Sebut Susah Sinyal Saat Konser Blackpink, Apa Penyebabnya?

Akankah memengaruhi jaringan komunikasi?

Pembangunan tower BTS Non 3T Bakti Kominfo yang sudha selesai di bangun di Kampung Beneik/Nembotong, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Papua, usai dibangun.KOMPAS.COM/Kominfo Kab. Jayapura For Kompas.com Pembangunan tower BTS Non 3T Bakti Kominfo yang sudha selesai di bangun di Kampung Beneik/Nembotong, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Papua, usai dibangun.
Pratama mengungkapkan, meski jaringan internet di Baduy dimatikan, sinyal seluler untuk berkomunikasi bisa saja tidak terpengaruh.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com