Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlancar Mobilitas Kapal Niaga, Endapan di Pelabuhan Kuala Langsa Bakal Dikeruk

Kompas.com - 13/02/2023, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan pengerukan endapan di Pelabuhan Kuala Langsa, Provinsi Aceh pada tahun 2023 ini.

Dilansir dari laman resmi Kemenhub, Minggu (12/2/2023), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan terjadi pengendapan dengan kedalaman 3 meter sehingga kapal tol laut tidak bisa masuk.

"Diharapkan dalam waktu 4-5 bulan proses pengerukan dapat dilakukan dan kapal-kapal niaga bisa keluar dan masuk Pelabuhan Kuala Langsa," ujar Budi dalam kunjungan kerjanya.

Adapun pengerukan dilakukan dengan kolaborasi antara Kemenhub, Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) selaku pengelola.

Pelabuhan Kuala Langsa akan dilakukan pengerukan berkedalaman -5.5 mLWS, dengan estimasi volume keruk 197.700 meter persegi.

Pengerukan dilakukan untuk mendukung aspek keselamatan alur pelayaran sesuai Rencana Induk Pelabuhan, memperlancar arus konektivitas antar pelabuhan, serta meningkatkan volume pergerakan barang maupun daya saing di Pelabuhan Kuala Langsa.

Budi berharap agar Pemerintah Kota Langsa dan Pemprov NAD dapat mendukung kelancaran pengerukan Pelabuhan Kuala Langsa.

Selain itu, Budi juga mengunjungi Terminal Tipe A Paya Ilang Takengon yang mulai direvitalisasi pada tahun 2021 dan telah diselesaikan pada tahun 2022, menggunakan APBN sebesar Rp 20 miliar.

Terminal ini memiliki luas sekitar 9.792 meter persegi dan melayani tujuan Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.

Baca juga: Dapat Porsi 9 Persen, HK Garap Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban

Adapun fasilitas terminal meliputi area pengendapan bus, jalur kedatangan bus, jalur keberangkatan bus, ruang tunggu penumpang, kantor pengelola dan area komersial.

"Tempatnya indah, udaranya sejuk, dan potensinya banyak. Ada batik yang bagus Kerawang Gayo. Disini banyak potensi situs dan bangunan indah, tadi saya usul ke Pak Pj. Bupati agar direnovasi untuk tempat wisata," imbuh Budi.

Jumlah rata-rata kendaraan bus AKAP yang datang dan berangkat dari Terminal Tipe A Paya Ilang sebanyak 5 bus per hari dan jumlah penumpang bus AKAP rata-rata 107 orang per hari.

Sedangkan rata-rata kendaraan AKDP yang datang dan berangkat adalah 23 kendaraan per hari dan jumlah penumpang AKDP rata-rata adalah 142 orang per hari.

Pembangunan Terminal Paya Ilang Takengon diharapkan memperlancar arus konektivitas penumpang antar-provinsi maupun wilayah, meningkatkan pertumbuhan perekonomian, dan mendukung sektor pariwisata setempat seperti Pantai Terong, Pantai Menye, Danau Lut Tawar, Goa Loyang Koro, Air Terjun Mengaya, hingga Kopi Arabica Gayo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com