JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) Batam baru saja menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) pengembang pada 10-11 Februari 2023.
Dalam diklat ini, Ketua Badan Diklat REI MR Priyanto mengatakan ada tiga aspek yang menjadi fokus perhatian pengembang agar sukses berkarir di sektor properti.
Pertama, bagaimana meningkatkan pengetahuan tentang bisnis. Kedua, menggali peluang yang ada. Ketiga, adalah meningkatkan motivasi diri.
Adapun ketiga aspek tersebut dilakukan untuk menumbuhkan sikap tangguh para pengembang.
Terlebih dalam tiga tahun terakhir harga rumah bersubsidi belum bergerak. Padahal, indeks kemahalan konstruksi (IKK) terus terkerek naik seiring laju inflasi.
Belum lagi adanya kenaikan tingkat bunga pinjaman bank sentral yang mendorong perbankan untuk menaikkan tingkat bunga pinjamannya.
"Beberapa tahun terakhir harga rumah bersubsidi tidak mengalami perubahan. Jika para developer tidak tangguh menghadapi situasi ini, tentu akan banyak yang bertumbangan," kata Priyanto.
Di sisi lain, diklat pengembang REI Batam diisi oleh pemateri yang sudah jatuh bangun dalam menjalankan serta membangun usaha real estat dan properti.
"Dengan kehadiran para profesional di bidangnya masing-masing, peserta pelatihan bisa menggali wawasan yang lebih mendalam tentang bidang usaha properti," imbuh Priyanto.
Diklat REI Batam kali ini juga diisi materi tentang kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA) serta digital marketing.
Baca juga: Dalam Setahun, 21 Pengembang Properti Indonesia Berhasil Salurkan KPR Rp 100 Miliar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.