JAKARTA, KOMPAS.com - Jika rampung, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) dapat memangkas waktu tempuh perjalanan yang semula tiga jam, menjadi sejam.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan hal ini dikutip dari laman BPJT Kementerian PUPR, Minggu (12/2/2023).
"Selain pemerataan ekonomi, adanya tol ini juga akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar tiga jam dengan kondisi jalan berkelok-kelok melalui perbukitan, menjadi hanya satu jam perjalanan," jelasnya.
Sejauh ini, Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah merampungkan pembangunan Tol Sibanceh yang merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Jalan tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong perkembangan perekonomian di Provinsi Aceh.
Dalam membangun ruas ini, Pemerintah memberikan penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai BUJT, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor utama, serta PT Virama Karya (Persero) sebagai konsultan pengendali mutu independen (PMI).
Sementara Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, Tol Sibanceh membentang sepanjang 74,2 kilometer, terdiri atas 6 seksi.
Sebanyak tiga seksi telah dioperasikan, yakni Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,26 kilometer) yang beroperasi pada 8 Maret 2022.
Baca juga: Jalan Utama Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 6 Beres Dikerjakan Hutama Karya
Lalu, Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16,37 kilometer) yang beroperasi pada 26 Februari 2021, dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14,60 kilometer) yang beroperasi pada 1 Juli 2020 dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 25 Agustus 2020.
Sedangkan untuk Seksi 1 Padang Tidji-Seulimum sepanjang 24,67 kilometer, saat ini progres lahannya sudah 98,15 persen dan progres konstruksi sebesar 56,86 persen dengan target operasional Desember 2023.
Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,3 kilometer, saat ini progres lahan sudah 99,35% dan progres konstruksi sebesar 98,97 persen dengan target operasional Februari 2023.
Kemudian Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 kilometer, saat ini progres lahannya sebesar 98,35 persen dan progres konstruksi 85,05 persen dengan target operasional Februari 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.