Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional Pelabuhan Tanjung Ular Tunggu SK Menteri Perhubungan

Kompas.com - 23/11/2022, 16:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Ular di Kecamatan Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dinilai berhasil dalam uji coba sandar kapal.

Pengoperasian pelabuhan kini memasuki tahap akhir, yakni menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengatakan, uji coba sandar telah dilakukan dua pekan lalu dan kini menunggu surat keputusan (SK) dari Kementerian Perhubungan.

"Kami juga mempelajari peluang untuk pelayanan apa saja yang bisa diberikan. Pulau Bangka ini urat nadi konektivitasnya pelabuhan, dan wilayah Bangka Barat paling dekat dengan Sumatera," kata Ridwan saat peninjauan lokasi, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Ular di Bangka Barat Akan Perkuat Pasar Komoditas

Beberapa waktu sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir langsung melihat kondisi Pelabuhan Tanjung Ular.

Ketika itu realisasi pembangunan dilaporkan sudah mencapai 99 persen.

Tender pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular dilakukan Kementerian Perhubungan pada 2020 dengan pagu anggaran Rp 105,3 miliar.

Sebagai pelabuhan komoditas, Pelabuhan Tanjung Ular akan melengkapi keberadaan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok yang selama ini melayani kendaraan penyeberangan dari Bangka ke Sumatera.

Ridwan menuturkan, wilayah Muntok banyak dilalui kapal yang melakukan kegiatan industri, juga kapal-kapal yang melakukan ship to ship atau transfer pengalihan muatan kapal.

"Itu semua adalah peluang usaha yang bisa mendatangkan pemasukan bagi negara," ungkap dia.

Saat ini komoditas unggulan yang akan dilayani seperti Crude Palm Oil (CPO) dan timah batangan.

Untuk tahap awal pengelolaan akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dengan pendampingan dari pemerintah daerah.

Selanjutnya operasional dilakukan pemerintah daerah salah satunya dengan membentuk Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD).

Pelabuhan Tanjung Ular memiliki panjang dermaga: 80 x 10 m, panjang trestle: 297,5 x 8 m, panjang causeway: 122 x 8 m.

Kapasitas dermaga maksimal: 1.000 DWT, kedalaman kolam pelabuhan : -6 mLWS, dan total area darat 170 x 50 m serta didukung oleh berbagai fasilitas umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com