Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Pemanfaatan Material Kayu dan Bambu Terbuka Lebar di Indonesia

Kompas.com - 26/04/2024, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengungkapkan, potensi pemanfaatan material kayu dan bambu rekayasa untuk bangunan gedung dan hunian sangat besar dan memiliki peluang cukup baik.

Adanya ketersediaan material kayu dan bambu di Indonesia menjadi salah satu peluang yang harus dikembangkan sebagai hilirisasi produk dalam program penyediaan hunian layak, baik rumah tapak maupun vertikal.

"Peluang Indonesia untuk memanfaatkan material kayu dan bambu rekayasa untuk bangunan gedung dan hunian sangat terbuka lebar," ujar Iwan dalam rilis, Jumat (26/4/2024).

Menurut Iwan, Kementerian PUPR selama ini juga telah melakukan riset dan penelitian terkait pemanfaatan kayu dan bambu untuk berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang ada.

Ke depan, tidak tertutup kemungkinan dengan semakin berkembangnya teknologi dan standarisasi material tersebut bisa digunakan untuk hunian.

Iwan menjelaskan, sebagai bentuk dukungan dalam isu lingkungan, pemanfaatan material berbasis bio atau bio-based material seperti kayu dan bambu memiliki emisi karbon yang terendah dibanding dengan jenis material lain.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Harus Mengecat Furnitur Kayu dengan Warna Putih

Contohnya, material bangunan rumah dan gedung berbasis geo atau geo-based material seperti batu, pasir, bata, semen, dan logam yang secara signifikan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.

Hal tersebut menjadikan kayu dan bambu sebagai alternatif material bahan bangunan yang berpotensi sebagai substitusi beton dan baja baik untuk struktural maupun non struktural bangunan rumah dan gedung.

"Perkembangan riset yang ada dan peran strategis Indonesia di teknologi ini bisa mewujudkan mimpi karya dari "pendekar-pendekar kayu" dan bambu luar biasa berujung pada hilirisasi bangunan dan gedung dimana tantangannya adalah membangun gedung high rise dari kayu dan bambu," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com