Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Kompas.com - 30/04/2024, 15:37 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 100 rumah tidak layak huni (RTLH) milik masyarakat di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, kini sudah ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak huni dan menjadi rumah sehat pada tahun 2023.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas rumah masyarakat melalui Program Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua Barat.

"Kami ingin masyarakat bisa benar-benar merasakan hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Perumahan, Selasa (30/04/2024).

Baca juga: Pemerintah Guyur Rp 36,6 Miliar untuk Bedah 1.830 Rumah di Kalsel

Dia menjelaskan, Program BSPS merupakan stimulan agar masyarakat memiliki semangat dan berswadaya dalam membangun rumahnya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, Kementerian PUPR juga menerjunkan tenaga fasilitator lapangan (TFL) Program BSPS untuk mendampingi masyarakat dalam membangun rumah agar kokoh secara konstruksi dan memenuhi sejumlah kriteria rumah sehat.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II, Ridwan Dibya Sidharta menambahkan, 100 RTLH di Manokwari yang selesai dibedah kini sudah bisa ditempati oleh masyarakat sebagai penerima bantuan.

Sebaran alokasi Program BSPS tahun 2023 di Kabupaten Manokwari berada di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Prafi di Desa Ingkwoisi 32 unit dan Desa Bogor 21 unit, Kecamatan Warmare di Desa Nimbay 23 unit, Kecamatan manokwari Selatan di Desa Anday 12 unit, dan Kecamatan Manokwari Utara di Desa Sairo 12 unit.

"Kami mengalokasikan dana Program BSPS senilai Rp 23,5 juta per unit untuk setiap penerima bantuan. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan material dan upah tukang bangunan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com