Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2023, 19:00 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Pohon sapu-sapu yang banyak tumbuh liar di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi sorotan karena bisa menjadi salah satu bahan baku minyak atsiri.

Sementara masyarakat setempat telah lama menggunakan pohon sapu-sapu untuk keperluan sehari-hari. Salah satunya digunakan sebagai media pengusir nyamuk.

Warga Manggar Belitung Timur Marwansyah mengatakan, pohon sapu-sapu biasanya dimanfaatkan warga untuk mengusir nyamuk rumahan saat menjelang petang.

"Daun yang masih hijau biasanya dibakar untuk menghasilkan asap yang mana asap dari daun sapu sapu ini dengan aroma harum khasnya membuat nyamuk tidak menyambangi rumah tersebut," kata Marwansyah kepada Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Dari Pohon Sapu-sapu, Indonesia Targetkan Jadi Biang Parfum Nomor 1 Dunia

Marwan menuturkan, kearifan lokal dalam penggunaan pohon sapu-sapu umumnya dilakukan para orang tua.

Seiring berkembangnya zaman, generasi muda cenderung meninggalkan penggunaan pohon sapu-sapu.

"Mereka inginnya lebih praktis, beli yang sudah kemasan buatan pabrik," ujar Marwan.

Dengan keberadaan pohon sapu-sapu yang melimpah, kata Marwan, sangat disayangkan jika diabaikan begitu saja.

Wewangian yang ada pada pohon bernama latin baeckea frutescens itu dinilai lebih menyehatkan ketimbang penggunaan bahan kimia buatan.

"Di Belitung Timur sendiri tersebar di wilayah hutan kerangas seputaran Manggar dan kecamatan lainnya. Merupakan komunitas tumbuhan khas wilayah tambang pasir, timah dan kaolin," ungkap Marwan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+