Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Kompas.com - 28/04/2024, 06:47 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Hezbollah Lebanon pada Sabtu (27/4/2024) mengeklaim telah menargetkan Israel utara dengan pesawat tak berawak (drone) dan peluru kendali.

Serangan tersebut diluncurkan setelah serangan lintas batas Israel menewaskan tiga orang, termasuk dua anggota Hezbollah.

“(Kami) melancarkan serangan kompleks dengan menggunakan drone dan peluru kendali terhadap markas komando militer Al Manara dan sebuah pertemuan pasukan dari Batalyon ke-51 Brigade Golani," ungkap mereka dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Sementara itu, Militer Israel mengeklaim sistem pertahanan udara Iron Dome mereka berhasil mencegat target udara mencurigakan yang menyeberang dari Lebanon ke wilayah Manara di Israel utara.

“(Kami) juga menghantam sumber-sumber tembakan dari beberapa rudal anti-tank yang diluncurkan dari Lebanon ke daerah perbatasan Manara," tambah Militer Israel.

Kantor Berita Nasional Lebanon kemudian melaporkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di desa Srebbine telah melukai 11 orang, satu di antaranya mengalami luka serius.

Sebelumnya pada Sabtu, Militer Israel mengatakan, jet-jet tempur mereka menghantam sebuah bangunan militer Hezbollah di daerah Qouzah di Lebanon selatan.

Perbatasan antara Lebanon dan Israel telah mengalami baku tembak hampir setiap hari sejak perang Israel-Hamas di Gaza dimulai hampir tujuh bulan lalu.

Dalam dua pernyataan terpisah pada Sabtu pagi, Hezbollah berduka atas kematian dua personelnya dari desa Kfar Kila dan Khiam.

Baca juga: Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Dikatakan bahwa mereka telah “mati syahid di jalan menuju Yerusalem”, frasa yang digunakan untuk merujuk pada anggotanya yang terbunuh oleh tembakan Israel.

Dalam semalam, Sabtu hingga Minggu, Hezbollah mengatakan telah meluncurkan puluhan roket ke pangkalan militer Israel di Meron, Israel utara.

Kelompok itu mengatakan, hal tersebut merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil di beberapa tempat di Lebanon selatan, termasuk Kfar Kila dan Srebbine.

Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan bahwa sistem Iron Dome telah berhasil mencegat rudal yang ditembakkan ke arah Israel utara dari wilayah al-Manara, Lebanon.

Ditambahkan bahwa mereka telah menembaki “infrastruktur militer” di desa Srebbine.  

Hezbollah telah mengintensifkan penargetan situs-situs militer di Israel sejak ketegangan meningkat antara Israel dan Iran terkait pemboman konsulat Teheran di Damaskus pada 1 April lalu, yang secara luas dituding dilakukan oleh Israel.

Baca juga: Hezbollah Serang Markas Besar Israel dengan Puluhan Roket

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com