Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Sumatera Utara Jadi Duta Pariwisata di AS

Kompas.com - 27/03/2023, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: Puspita Sariwati/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.comPutri Indonesia 2022 dari Sumatera Utara atau Putri Sumatera Utara, Sarah Panjaitan, berkeliling ke Amerika Serikat (AS) atas biaya pribadi. Lawatannya itu ia pergunakan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, terutama Sumatera Utara kepada masyarakat Amerika.

Lahir di Medan pada 1997, Sarah Panjaitan menjadi Putri Indonesia 2022 mewakili Sumatera Utara. Ia menunaikan tugasnya sebagai Putri Indonesia ke Amerika Serikat (AS) atas biaya sendiri.

Ia mengingat pesan almarhum ayahnya yang mengutip dari Presiden John F Kennedy. “Jangan tanyakan apa yang negaramu bisa lakukan untukmu, tetapi apa yang bisa kamu lakukan untuk negaramu," ujarnya kepada VOA.

Baca juga: Aksi Putri Indonesia Sumut 2022 Ikut Promosikan Pariwisata Indonesia di CTAS 2023 di Chicago...

Terinspirasi pesan itu, Sarah Panjaitan melaksanakan misinya sebagai Putri Indonesia Provinsi Sumatera Utara dengan mempromosikan pariwisata kampung halamannya di AS.

“Memang tidak disponsori oleh perusahaan atau instansi manapun. Justru saya membuat ini sebagai bukti nyata dalam masa jabatan saya selaku Putri Sumatera Utara, mengambil peran dan bekerja untuk mempromosikan pariwisata," tutur Sarah.

"Puji Tuhan saya didukung penuh oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) yang sudah kami datangi, awalnya di Chicago, lalu Washington DC bertemu dengan pak Duta Besar. Setelah itu diterima dengan baik oleh seluruh Konjen RI dari Houston, Texas, sampai San Francisco dan Los Angeles," imbuhnya.

Baca juga: RKUHP Disahkan, Wisatawan Asing Khawatir, Bagaiman Nasib Pariwisata Indonesia?

Kebetulan sekali ketika Sarah tiba di Chicago, pihak KJRI sedang bersiap mengadakan promosi pariwisata dalam ajang Chicago Travel Adventure Show (CITAS), program tahunan pariwisata yang diselenggarakan di beberapa negara bagian AS, seperti dijelaskan Konjen RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir.

“Salah satu ibu dari diaspora Indonesia mengatakan, Sarah akan hadir. Maka kemudian kami sesuaikan dengan acara kami semua dengan menampilkan Sarah dalam acara di CITAS itu, membawakan lagu berjudul O Tano Batak, sangat indah," kata Meri.

"Kami juga tampilkan Tor Tor Sinanggar Pulo, kemudian Sarah hadir di anjungan kami dan menjawab pertanyaan para pengunjung sekitar pariwisata dan ia menceritakan tentang pariwisata di Sumatera Utara," tambahnya.

Baca juga: Putin Berencana Buka Penerbangan Moskwa-Bali, Tingkatkan Denyut Pariwisata

60 Grup Wisata

Selama pandemi Covid-19 yang berlangsung tiga tahun, hampir semua orang menahan diri untuk berwisata. Seiring membaiknya situasi, kini warga yang memiliki cukup tabungan mulai menggunakan uangnya itu untuk bepergian ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi, seperti Asia, khususnya Indonesia.

Menurut Meri, yang telah tiga tahun menjadi Konjen RI di Chicago, sedikitnya 60 grup wisata dari AS yang akan berkunjung ke Indonesia telah terdaftar di CITAS.

Dua biro perjalanan dan operator tur milik diaspora Indonesia turut berpartisipasi.

Baca juga: Situasi Genting Sri Lanka, Bagaimana Nasib Turis dan Pariwisata?

"Booking-an itu untuk ke Bali, Yogyakarta dan saya kira ada beberapa yang ke Labuhan Bajo. Sarah banyak menjelaskan tentang Danau Toba. Kami juga menyiapkan bahan-bahan promosi acara yang berlangsung di sana, yaitu F1H2O Power Boat di Danau Toba, lomba parahu bermotor pertama kali di Indonesia. Saya merasa Sarah kan duta wisata, katakanlah… ini bagus sekali untuk mempromosikan Indonesia umumnya dan Sumatera Utara khususnya," ujar Meri.

Bahkan, Sarah tidak hanya mempromosikan pariwisata Indonesia. Secara kebetulan pula, produk Indonesia yang masuk dalam ITPC (International Trade Partners Conference) dipromosikan di New York.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com