Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Senjata Nuklir Taktis ke Belarus, Putin Disebut Bikin Malu Xi Jinping

Kompas.com - 27/03/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Duta Besar AS untuk Rusia Michael McFaul menyampaikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membuat malu Presiden China Xi Jinping.

Pasalnya, Putin mengumumkan penyebaran senjata nuklir taktis ke Belarus. Padahal, Putin dan Xi sebelumnya sudah sepakat untuk tidak menyebarkan senjata nuklir di luar wilayah masing-masing negara.

Pernyataan tersebut disampaikan McFaul melalui Twitter pada Minggu (26/3/2023), sebagaimana dilansir Newsweek.

Baca juga: NATO Kritik Rusia Soal Senjata Nuklir Taktis, AS Tak Ambil Pusing

“Baik Putin dan (Presiden Belarus Alexander) Lukashenko mempermalukan Xi. Ingat, Lukashenko baru saja disuguhi kunjungan kenegaraan yang mewah ke China. Xi baru saja datang ke Moskwa. Tidak dapat membayangkan keputusan ini berjalan dengan baik di Beijing,” tulis McFaul.

Awal bulan ini, Lukashenko berkunjung ke China di mana dia membahas perang di Ukraina dengan Xi.

China selalu mengumumkan netralitasnya dalam perang di Ukraina. Pada Februari, Beijing juga sempat mengeluarkan inisiatif untuk gencatan senjata dan pembicaraan damai.

Akan tetapi, China juga berulang kali menyebutkan kemitraan tanpa batas dengan Rusia dan menolak menyebut perang di Ukraina sebagai invasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-396 Serangan Rusia ke Ukraina: NATO Kritik Moskwa Soal Nuklir, Kyiv Serukan Pertemuan Luar Biasa

Sementara itu, Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan pada Minggu di Twitter bahwa Rusia telah menjadikan Belarus sebagai sandera nuklir.

Kondisi tersebut berkontribusi terhadap destabilisasi internal di Ukraina.

Diberitakan sebelumnya, Putin pada Sabtu (25/3/2023) mengatakan bahwa Moskwa akan akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Pengumuman tersebut menandai pertama kalinya Moskwa akan menempatkan senjata nuklir taktis di luar negeri sejak pertengahan 1990-an, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Senjata nuklir taktis mengacu pada senjata yang dipergunakan untuk mencapai keuntungan tertentu di medan perang, bukan senjata yang memiliki kapasitas dalam melenyapkan kota. Tidak jelas berapa banyak senjata semacam itu yang dimiliki Rusia.

Putin mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa Lukashenko telah lama mengangkat isu mengenai penempatan senjata nuklir taktis di negaranya.

“Tidak ada yang aneh di sini juga: pertama, AS telah melakukan ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu mereka,” kata Putin.

“Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama tanpa melanggar kewajiban kami. Saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang nonproliferasi senjata nuklir,” sambung Putin.

Baca juga: Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Putin tidak merinci kapan senjata itu akan dipindahkan ke Belarus, negara yang berbatasan dengan tiga anggota NATO yaitu Polandia, Lithuania, dan Latvia.

Beberapa hari sebelum keputusan Putin untuk menyebar senjata nuklir taktisnya di Belarus, Moskwa dan Beijing mengeluarkan pernyataan bersama tentang penyebaran senjata nuklir di luar negeri, menurut kantor berita Rusia TASS.

“Semua kekuatan nuklir tidak boleh menyebarkan senjata nuklir mereka di luar wilayah nasional mereka, dan mereka harus menarik semua senjata nuklir yang digunakan di luar negeri,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: Makin Panas, Kim Jong Un Perintahkan Korea Utara Siap Luncurkan Serangan Nuklir Kapan Pun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com