PYONGYANG, KOMPAS.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan negaranya untuk bersiap meluncurkan serangan nuklir kapan pun dengan alasan mencegah perang.
Kim Jong Un menuduh AS dan Korea Selatan sedang melakukan latihan militer dengan melibatkan aset nuklir milik Washington, sebagaimana dilansir Fox News.
Pernyataan Kim tersebut disiarkan oleh media resmi Pemerintah Korea Utara, KCNA, setelah negara tersebut meluncurkan rudal balistik jarak pendek ke arah laut pada Minggu (1/3/2023).
Baca juga: Pantau Simulasi Serangan Balik Nuklir 2 Hari, Kim Jong Un Mengaku Puas
Selama beberapa waktu terakhir, AS dan Korea Selatan menggelar latihan gabungan tahunan yang melibatkan latihan angkatan udara dan angkatan laut dengan bomber strategis B-1B milik Washington.
Angkatan laut dan korps marinir dari AS dan Korea Selatan akan memulai latihan pendaratan amfibi skala besar pertama mereka dalam lima tahun pada Senin (20/3/2023).
Latihan ini dijadwalkan memakan waktu selama dua pekan hingga 3 April. Korea Utara sering mengutuk latihan antara AS dan Korea Selatan.
Pyongyang kerap menyamakan latihan gabungan antara AS dan Korea Selatan dengan latihan untuk invasi.
Baca juga: Korea Utara: 800.000 Warga Telah Daftar Militer untuk Perang Lawan AS
Korea Selatan dan Jepang melaporkan, rudal Korea Utara terbang melintasi wilayah negara tersebut dan mendarat di laut lepas pantai timurnya pada Minggu.
Peluncuran rudal tersebut diawasi langsung oleh Kim Jong Un. Dia mengatakan, uji coba tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perang militer yang sebenarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.