Penulis: Reuters/VOA Indonesia
MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (25/3/2023) mengatakan, Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.
Pengumuman itu mengirimkan peringatan kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO atas dukungan militernya untuk Ukraina dan sekaligus semakin meningkatkan ketegangan antara Moskwa dengan Barat.
Langkah Putin itu sudah diperkirakan. Putin mengatakan, langkah itu tidak akan melanggar traktat nonproliferasi nuklir. Namun penempatan itu adalah salah satu sinyal nuklir Rusia yang paling menonjol sejak awal invasi ke Ukraina pada 13 bulan lalu.
Baca juga: Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Perjanjian nonproliferasi nuklir sendiri mengatur pembatasan kepemilikan senjata nuklir. Pakta itu diteken pada 1968.
Negara adidaya nuklir lainnya di dunia, Amerika Serikat (AS), bereaksi dengan hati-hati terhadap pernyataan Putin. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan tidak ada tanda-tanda Moskwa berencana menggunakan senjata nuklirnya.
Putin menyamakan rencananya dengan AS yang menempatkan senjatanya di Eropa dan mengatakan bahwa Rusia tidak akan mengalihkan kendali ke Belarus.
Ini bisa menjadi pertama kalinya Moskwa akan menempatkan senjata semacam itu di luar negeri sejak pertengahan 1990-an.
“Tidak ada yang aneh di sini juga: pertama, Amerika Serikat telah melakukan hal ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu mereka,” kata Putin kepada televisi pemerintah.
"Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama--tanpa melanggar kewajiban kami, saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang nonproliferasi senjata nuklir,” ujarnya.
Baca juga: Pensiunan Jenderal Rusia Sarankan Tembak Barat dengan Torpedo dan Rudal Nuklir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.