Pada ajang itulah, Sarah tak tanggung-tanggung tampil dalam New York Fashion Week untuk memperagakan busana rancangan Lisa Ju dan juga produk Button Scarves, hasil karya perancang Indonesia.
“Saya memakai gaun hasil tenunan dari para penenun di Toba, tepatnya di Tarutung, dan itu menggunakan bahan pewarna alami. Ulos yang saya pakai ini ditenun oleh para penenun yang selama pandemi tidak mendapat pemasukan sama sekali," jelas Sarah.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Nyepi di Chicago Gaungkan Pariwisata Indonesia, Bali adalah Surga di Bumi
Seorang mahasiswa Indonesia, Deris Nagara, yang kuliah di Columbia University, New York, menonton Sarah ketika tampil dalam peragaan busana.
“Sarah memang salah satu model untuk memperkenalkan produk Button Scarves ya… Aku ingat banget Sarah mengenakan dress biru dengan jas motif dari Button Scarves. Hal itu bagus banget untuk mempromosikan salah satu produk lokal dan bisnis Indonesia. Dengan mengenakan selempang putih bertuliskan Indonesia, masyarakat Amerika tahu bahwa produk itu dari Indonesia," kata Deris.
Pada akhir perjalanannya Sarah menerima penghargaan di Perwakilan Tinggi RI di New York atas jasanya dalam melaksanakan fungsinya sebagai Putri Provinsi yang membawa misi pariwisata ke AS.
Sarah berharap untuk selanjutnya akan ada putri-putri lain yang juga melaksanakan tugasnya tanpa pamrih untuk mempromosikan Indonesia ke luar negeri.
Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Putri Sumut Jadi Duta Pariwisata di AS.
Baca juga: KBRI Lisabon Ikut Pameran Pariwisata Terbesar di Portugal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.