Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Rasial di Amerika Serikat Menyentuh Anak-anak Penderita Covid-19

Kompas.com - 08/08/2020, 13:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kesenjangan rasial di Amerika Serikat (AS) telah meluas dalam kasus pandemi virus corona AS pada anak-anak, yang tercermin dari 2 laporan pemerintah yang berdasar studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dirilis pada Jumat (7/8/2020).

Melansir Associated Press pada Jumat (7/8/2020), salah satu laporan CDC mengamati anak-anak dengan Covid-19 yang membutuhkan rawat inap.

Virus corona telah mengekspos kesenjangan. Anak-anak Hispanik dirawat di rumah sakit pada kelas delapan, sedangkan anak-anak dari kulit putih dan kulit hitam dirawat di rumah sakit pada kelas lima lebih tinggi.

Laporan CDC pertama yang dirilis pada Jumat itu didasarkan pada kasus-kasus dari 14 negara bagian.

Para peneliti menghitung 576 anak yang dirawat di rumah sakit karena virus corona dari 1 Maret hingga 25 Juli.

Baca juga: Tegakkan Pencegahan Virus Corona, Venezuela Terapkan Hukuman Push Up sampai Kerja Bakti

Setidaknya ada 12 anak yang menderita virus corona yang cukup berat, sehingga membutuhkan mesin bantuan pernapasan dan 1 anak meninggal.

Tingkat rawat inap infeksi virus corona untuk anak-anak Hispanik ada sekitar 16,4 persen. Tarif untuk anak kulit hitam adalah 10,5 persen, dan untuk anak kulit putih 2,1 persen.

Sejumlah faktor yang mungkin dapat menjelaskan perbedaan tersebut, kata Dr Cyrus Shahpar, yang mengawasi upaya pencegahan epidemi untuk organisasi data dan advokasi nirlaba yang disebut Vital Strategies.

Persentase yang lebih besar dari anak-anak Hispanik dan Kulit Hitam di rumah sakit, bisa jadi disebabkan karena kurangnya kemudahan mereka akses perawatan rumah sakit sebelumnya, sehingga menyebabkan penyakit semakin parah.

Baca juga: Virus Corona Jadi Penyebab Korban Tewas akibat Ledakan di Lebanon Tidak Tinggi

Sebagian besar kasus virus corona dan kematian terjadi pada orang dewasa, dan anak-anak dianggap cenderung tidak mengalami gejala serius saat terinfeksi.

Dari hampir 5 juta kasus yang dilaporkan di AS pada Rabu (5/8/2020), sekitar 265.000 atau 5 persen dari total kasus terjadi pada anak-anak berusia 17 tahun ke bawah. Lebih dari 156.000 kematian yang dilaporkan pada saat itu, 77 atau sekitar 0,05 persen adalah anak-anak.

Laporan CDC kedua berfokus pada 570 anak yang didiagnosis dengan kondisi langka, yang disebut CDC sebagai sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak, atau MIS-C. Sepuluh dari mereka meninggal.

Beberapa anak dengan sindrom ini memiliki gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki, kondisi masa anak-anak langka lainnya yang dapat menyebabkan pembengkakan dan masalah jantung.

Baca juga: Ini Beberapa Alasan Kasus Covid-19 di India Lampaui 2 Juta

Gejala lain termasuk demam, sakit perut, muntah, diare, sakit leher, ruam, mata merah atau merasa sangat lelah.

“Masalah mendasar yang menghasilkan MIS-C tampaknya adalah disfungsi sistem kekebalan,” kata Dr Ermias Belay, yang memimpin tim CDC yang menyelidiki kasus MIS-C.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com