Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Covid-19, 30 Juta Orang Amerika Jadi Pengangguran dan Bergantung Dana Tunjangan

Kompas.com - 08/08/2020, 09:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mencatat hingga 30 juta orang kehilangana pekerjaan atau berkurangnya pendapatan, karena pandemi virus corona yang melumpuhkan ekonomi dan menewaskan hampir 160.000 orang di AS.

Melansir Associated Press pada Jumat (7/8/2020), para pekerja yang kesulitan keuangan tersebut tidak sedikit yang bergantung diri dengan tambahan dana tunjangan pengangguran pemerintah 600 dollar AS (Rp 8,8 juta) tiap minggunya. Namun, nilai tersebut akan disusutkan.

Anggota parlemen di Capitol Hill sedang menggodog kebijakan dana tunjangan pengangguran yang cukup alot. Diperkirakan keputusan tambahan dana tunjangan pengangguran tetap akan di bawah 600 dollar AS per minggu, dengan kemungkinan menjadi 400 dollar AS (Rp 5,9 juta) per minggu.

“Anggota Kongres mungkin memiliki kemewahan untuk datang pertemuan minggu ini, dan memberikan suara minggu depan. Kemudian meluncurkannya selama beberapa minggu,” kata Brian Gallagher, CEO United Way Worldwide.

Namun, lanjutnya, “Para keluarga (AS) tidak memiliki kemewahan itu, mereka akan kehabisan uang besok.”

Baca juga: Tegakkan Pencegahan Virus Corona, Venezuela Terapkan Hukuman Push Up sampai Kerja Bakti

Beberapa Republikan di Kongres berpendapat bahwa tambahan 600 dollar AS dalam tunjangan pengangguran sangat banyak, sehingga membuat orang enggan untuk kembali bekerja.

Beberapa studi universitas meragukan hal itu. Ekonom dan ahli ketenagakerjaan mengatakan bahwa tambahan dana tunjangan 600 dollar AS itu sangat bermanfaat untuk pekerjaan tertentu, seperti pekerja bidang perawatan kesehatan, yang mana mereka dapat bekerja meski bayaran rendah.

Pada Kamis, pemerintah mengatakan hampir 1,2 juta orang AS yang di-PHK, selama pekan lalu. Jumlah ini merupakan penurunan dari minggu sebelumnya.

Pekan ini adalah pekan ke-20, yang mana dalam minggu berturut-turut setidaknya 1 juta orang AS telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan dana tunjangan pengangguran.

Sementara, sebelum virus corona merebak, jumlahnya itu tidak pernah melampaui 700.000 dalam satu minggu.

Baca juga: Virus Corona Jadi Penyebab Korban Tewas akibat Ledakan di Lebanon Tidak Tinggi

Paket penyelamatan yang sedang dikerjakan di Washington akan berisi lebih dari 100 miliar dollar AS (Rp 1,5 kuardriliun), untuk membantu membuka kembali sekolah.

Selain itu, sebesar 1.200 dollar AS (Rp 17,6 juta) untuk pembayaran langsung kepada kebanyakan orang, dan ratusan miliar dolar bagi pemerintah negara bagian dan lokal untuk membantu mereka menghindari pemecatan pekerja dan pengurangan layanan karena penerimaan pajak menyusut.

Bethany Racobs-Ashford, penata rias dengan dua anak kecil, mengatakan tambahan dana tunjangan pengangguran 600 dollar AS selama pandemi telah menjadi "jalur kehidupan".

Penduduk Dallas berusia 32 tahun ini mengatakan saat ini telah memasuki musim pernikahan yang biasanya ia sibuk dan akan mendapatkan pendapatan yang besar. Namun, ketika pandemi virus corona dia kehilangan pekerjaan.

Jumlah bantuan pengangguran di negara bagian itu hanya sekitar 828 dollar AS per bulan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com