Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegakkan Pencegahan Virus Corona, Venezuela Terapkan Hukuman Push Up sampai Kerja Bakti

Kompas.com - 06/08/2020, 16:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

CARACAS, KOMPAS.com - Otoritas Venezuela mempunyai cara tegas untuk menghukum setiap orang yang ketahuan melanggar protokok kesehatan virus corona.

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak warga yang kedapatan melanggar aturan dihukum mulai dari kerja bakti hingga push up.

Salah satunya terjadi di Torbes, municipality yang berada di Negara Bagian Tachira, di mana ada tiga yang bepergian tanpa memakai masker.

Baca juga: Virus Corona Jadi Penyebab Korban Tewas akibat Ledakan di Lebanon Tidak Tinggi

Rekaman selanjutnya memperlihatkan tiga pemuda dihukum push up karena mereka bermain sepak bola. Padahal mereka seharusnya menjalani karantina.

Rekaman itu muncul setelah Venezuela berhadapan dengan peningkatan penyebaran virus corona, di mana jumlah kasus maupun kematian melonjak pada Juli lalu.

Dalam video yang diunggah akun jurnalis Obeysser Prada, nampak dua perempuan dan satu pria memegang sekop dan mulai membersihkan rumput.

Dilansir The Sun Rabu (5/8/2020), seorang polisi kemudian mengawasi mereka untuk memastikan hukuman kerja bakti itu mereka laksanakan.

Selembar kertas ditempel di punggung si perempuan, dan berbunyi "saya harus bekerja bagi masyarakat karena tidak mengenakan masker".

Kemudian video kedua yang diunggah Prada menunjukkan tiga orang pemuda harus menjalani push up karena mereka berada di lapangan basket.

Seorang anggota dari Garda Nasional kemudian memerintahkan ketiganya menjalani hukuman, seraya meneriakkan pesan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Virus Corona, Trump Bersikeras Kasus di AS Masih Rendah di Dunia

"Saya tidak seharusnya berada di jalanan. Saya harus berada di rumah. Saya harus berada di rumah," kata tiga anak itu setiap kali mengangkat tubuh mereka.

Mereka juga terdengar mengatakan Garda Nasional Venezuela melaksanakan dekrit dari Presiden Nicolas Maduro untuk mencegah virus corona.

Video tersebut dirilis sepekan setelah setelah geng yang loyal terhadap Maduro menyiksa dua orang di Caracas memakai bola basket. Sebab, mereka tak pakai masker.

Tachira, bersama dengan negara bagian lain seperti Zulia dan Apure, menerapkan karantina wilayah setelah kasus Covid-19 di sana mengkhawatirkan.

Tentara yang setia kepada sang presiden kemudian berjaga di perbatasan untuk memastikan larangan bepergian ditegakkan.

Hingga Selasa (4/8/2020), negara di kawasan Amerika Latin tersebut melaporkan 9.376 kasus positif, dengan 187 korban meninggal.

Meski begitu, para pakar pesimistis dengan angka yang diberikan pemerintahan Maduro mengingat sistem kesehatan negara itu tengah goyah buntut krisis ekonomi.

Baca juga: Pria di Kenya Ini Tetap Nyentrik Saat Pandemi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com