Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Berkemah, Ratusan Peserta Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 01/08/2020, 09:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ATLANTA, KOMPAS.com - Ratusan peserta perkemahan yang sebagian adalah anak kecil di kamp musim panas Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS), terinfeksi virus corona.

Otoritas kesehatan setempat mengumumkannya, kasus ini menambah bukti bahwa anak kecil tetap rentan tertular Covid-19.

Virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini setidaknya menginfeksi 260 dari 597 peserta kemah, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Baca juga: Tank Amfibi AS Tenggelam Saat Latihan, 8 Marinir Hilang di Laut

Mereka menambahkan, jumlah kasus positif yang sebenarnya bisa jadi lebih banyak karena tes hanya tersedia untuk 58 persen peserta.

Panitia kamp dilaporkan mengabaikan saran CDC untuk mewajibkan pemakaian masker ke semua orang. Hanya para staf yang diwajibkan pakai masker oleh panitia.

Namun mereka mematuhi perintah negara yang mengharuskan semua peserta menunjukkan bukti negatif Covid-19, yang diambil maksimal 12 hari sebelum kedatangannya di bumi perkemahan.

Baca juga: 1 Marinir AS Tewas dan 8 Lainnya Hilang dalam Insiden Tragis

Langkah-langkah pencegahan lain yang sudah dilakukan adalah social distancing, membersihkan permukaan benda dengan disinfektan, dan membagi anak-anak ke kelompok kecil.

Kamp tersebut mengadakan pelatihan untuk peserta dan staf pada 17-20 Juni. Saat itu sebagian besar peserta berusia di bawah 21 tahun.

Kemudian saat perkemahan dibuka mulai 21 Juni, para peserta latihan pulang dan para staf tetap tinggal di sana.

Perkemahan itu diikuti 363 peserta yang usianya berkisar antara 6-19 tahun, serta 3 anggota staf senior.

Baca juga: Jepang Bersekutu dengan AS untuk Memprotes Pasukan Laut China di Kepulauan Senkaku

Peserta perkemahan "melakukan berbagai kegiatan di dalam dan luar ruangan, termasuk menyanyi dan bersorak setiap hari," kata laporan CDC yang dikutip AFP.

Mereka juga tidur bersama di sebuah ruangan yang bisa menampung hingga 26 orang.

Kemudian pada 23 Juni seorang anggota staf remaja meninggalkan perkemahan karena kedinginan di malam sebelumnya.

Dia kemudian dites Covid-19 pada 24 Juni, dan di hari itu juga dinyatakan positif.

Kamp langsung memulangkan para peserta kemah hari itu juga, dan menutupnya pada 27 Juni.

Baca juga: Tak Cukup Assad dan Istrinya, Putra Remaja Presiden Suriah Ini Juga Dikenai Sanksi AS

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com