JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (6/8/2020) memperingatkan, percuma negara-negara kaya membuat vaksin Covid-19 kalau negara-negara miskin tetap terekspos virus itu.
Dalam pernyataannya WHO menyebut istilah "nasionalisme vaksin", dan hasilnya akan percuma jika vaksin hanya dimonopoli negara-negara kaya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, akan menjadi kepentingan negara-negara kaya untuk memastikan setiap vaksin virus corona dibagikan ke seluruh dunia.
Baca juga: Rusia Bulan Depan Produksi Massal Vaksin Covid-19, WHO Malah Belum Tahu
"Nasionalisme vaksin itu tidak baik, itu tidak akan membantu kami," ujar Tedros dalam Forum Keamanan Aspen di Amerika Serikat (AS), melalui panggilan video dari markas besar WHO di Jenewa, Swiss.
"Agar dunia pulih lebih cepat, kita harus pulih bersama, karena ini adalah dunia yang terglobalisasi: ekonomi saling terkait. Sebagian dunia atau beberapa negara tidak dapat menjadi tempat berlindung yang aman dan pulih."
"Kerusakan akibat Covid-19 bisa berkurang jika negara-negara yang... memiliki dana berkomitmen untuk ini," ucapnya dikutip dari AFP Jumat (7/8/2020).
Baca juga: WHO: Mungkin Tidak Akan Ada Peluru Perak untuk Covid-19
Lebih lanjut Tedros mengatakan, keberadaan penyakit pernapasan akan membahayakan nyawa dan pekerjaan di mana pun.