Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Masyarakat AS Berpendapat Penanganan Covid-19 di Negaranya Lebih Buruk dari Negara Lainnya

Kompas.com - 06/08/2020, 17:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mayoritas orang Amerika Serikat (AS) berpendapat bahwa penanganan Covid-19 di negaranya lebih buruh daripada negara lainnya, menurut jajak pendapat baru oleh NPR dan Ipsos.

Jajak pendapat itu mensurvei 1.115 orang dewasa, yang berlangsung antara 30 Juli sampai 31 Juli. Dalam jajak pendapat tersebut menentukan apakah AS menangani Covid-19 dengan "agak lebih buruk", atau "jauh lebih buruk", "jauh lebih baik" atau "agak lebih baik", dan "tidak tahu".

Melansir Sputnik pada Selasa (4/8/2020), jajak pendapat mengahsilkan survei bahwa 65 persen responden AS meyakini negara menangani Covid-19 dengan "agak lebih buruk" atau "jauh lebih buruk" dari negara lain.

Baca juga: Virus Corona, Trump Bersikeras Kasus di AS Masih Rendah di Dunia

Hanya 25 persen responden meyakini bahwa AS "jauh lebih baik" atau "agak lebih baik" dari negara lain dalam menangani Covid-19.

Sementara, ada 9 persen responden tidak tahu seberapa baik atau seberapa buruk pemerintahan AS menangani pandemi Covid-19 dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Dalam studi tersebut juga menemukan hasil bahwa 85 persen responden pendukung Partai Demokrat meyakini pemerintah AS menangani Covid-19 "agak lebih buruk" atau "jauh lebih buruk" daripada negara lain.

Baca juga: Selain Melawan Covid-19, Kini AS juga Menghadapi Salmonella Jenis Baru

Sedangkan, dengan pendapat yang sama presentase dari pendukung Partai Republik ada sebanyak 44 persen responden dan dari golongan independen sebanyak 66 persen responden.

Selanjutnya, jajak pendapat tersebut juga menemukan hasil bahwa 75 persen responden menyetujui UU negara bagian yang mewajibkan orang menggunakan masker di depan umum setiap saat.

Sementara, 60 persen responden mengatakan mereka menyetujui perintah untuk karantina mandiri di rumah selama 2 minggu.

Baca juga: Tegakkan Pencegahan Virus Corona, Venezuela Terapkan Hukuman Push Up sampai Kerja Bakti

Selain itu, ada 85 persen responden mengatakan mereka menyetujui penggunaan dana pemerintah untuk memperluas pengujian Covid-19 dan menjadikannya gratis.

Sementara 83 persen responden percaya bahwa dana federal harus digunakan untuk memproduksi peralatan pelindung dan membuat vaksin Covid-19 tersedia untuk semua orang AS.

Dua pertiga dari semua responden juga percaya bahwa pemerintah federal, "harus mengambil lebih banyak hutang untuk mengesahkan tagihan stimulus ekonomi lain yang memberikan pembayaran untuk semua orang Amerika."

Baca juga: Virus Corona Jadi Penyebab Korban Tewas akibat Ledakan di Lebanon Tidak Tinggi

Lebih lanjut, 87 persen responden dari pendukung Partai Demokrat yang disurvei, mengatakan bahwa sekolah harus virtual tahun ini.

Sementara, hanya 41 persen dari Partai Republik dan 66 persen resonden dari independen memiliki pandangan yang sama.

"Kami berada ke tempat yang sangat mengerikan dalam hal jumlah kematian dan penyebaran (virus corona) di seluruh negeri," kata penyurvei dengan menggunakan Ipsos, Mallory Newall.

Newall melanjutkan, "Orang-orang Amerika, ketika mereka bergulat dengan kenyataan betapa buruknya situasi ini (pandemi Covid-19), mereka mencari tindakan yang kuat, sangat luas, dan kuat di sini."

AS telah mencatat jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia, dengan total hampir 5 juta kasus, dan lebih dari 160.000 orang AS tewas, menurut data dari Worldometer.

Baca juga: Media Asing Sorot Buruknya Penanganan Covid-19 di Indonesia: Dari Kalung Anti Corona sampai Ucapan Influencer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com