Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mayoritas Masyarakat AS Berpendapat Penanganan Covid-19 di Negaranya Lebih Buruk dari Negara Lainnya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mayoritas orang Amerika Serikat (AS) berpendapat bahwa penanganan Covid-19 di negaranya lebih buruh daripada negara lainnya, menurut jajak pendapat baru oleh NPR dan Ipsos.

Jajak pendapat itu mensurvei 1.115 orang dewasa, yang berlangsung antara 30 Juli sampai 31 Juli. Dalam jajak pendapat tersebut menentukan apakah AS menangani Covid-19 dengan "agak lebih buruk", atau "jauh lebih buruk", "jauh lebih baik" atau "agak lebih baik", dan "tidak tahu".

Melansir Sputnik pada Selasa (4/8/2020), jajak pendapat mengahsilkan survei bahwa 65 persen responden AS meyakini negara menangani Covid-19 dengan "agak lebih buruk" atau "jauh lebih buruk" dari negara lain.

Hanya 25 persen responden meyakini bahwa AS "jauh lebih baik" atau "agak lebih baik" dari negara lain dalam menangani Covid-19.

Sementara, ada 9 persen responden tidak tahu seberapa baik atau seberapa buruk pemerintahan AS menangani pandemi Covid-19 dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Dalam studi tersebut juga menemukan hasil bahwa 85 persen responden pendukung Partai Demokrat meyakini pemerintah AS menangani Covid-19 "agak lebih buruk" atau "jauh lebih buruk" daripada negara lain.

Sedangkan, dengan pendapat yang sama presentase dari pendukung Partai Republik ada sebanyak 44 persen responden dan dari golongan independen sebanyak 66 persen responden.

Selanjutnya, jajak pendapat tersebut juga menemukan hasil bahwa 75 persen responden menyetujui UU negara bagian yang mewajibkan orang menggunakan masker di depan umum setiap saat.

Sementara, 60 persen responden mengatakan mereka menyetujui perintah untuk karantina mandiri di rumah selama 2 minggu.

Selain itu, ada 85 persen responden mengatakan mereka menyetujui penggunaan dana pemerintah untuk memperluas pengujian Covid-19 dan menjadikannya gratis.

Sementara 83 persen responden percaya bahwa dana federal harus digunakan untuk memproduksi peralatan pelindung dan membuat vaksin Covid-19 tersedia untuk semua orang AS.

Dua pertiga dari semua responden juga percaya bahwa pemerintah federal, "harus mengambil lebih banyak hutang untuk mengesahkan tagihan stimulus ekonomi lain yang memberikan pembayaran untuk semua orang Amerika."

Lebih lanjut, 87 persen responden dari pendukung Partai Demokrat yang disurvei, mengatakan bahwa sekolah harus virtual tahun ini.

Sementara, hanya 41 persen dari Partai Republik dan 66 persen resonden dari independen memiliki pandangan yang sama.

"Kami berada ke tempat yang sangat mengerikan dalam hal jumlah kematian dan penyebaran (virus corona) di seluruh negeri," kata penyurvei dengan menggunakan Ipsos, Mallory Newall.

Newall melanjutkan, "Orang-orang Amerika, ketika mereka bergulat dengan kenyataan betapa buruknya situasi ini (pandemi Covid-19), mereka mencari tindakan yang kuat, sangat luas, dan kuat di sini."

AS telah mencatat jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia, dengan total hampir 5 juta kasus, dan lebih dari 160.000 orang AS tewas, menurut data dari Worldometer.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/06/175515070/mayoritas-masyarakat-as-berpendapat-penanganan-covid-19-di-negaranya

Terkini Lainnya

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Global
Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Global
Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke