Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Asal Bali Pakai Mesin Kopi Basis AI, Apa Bedanya dengan Manual?

Kompas.com - 06/11/2023, 15:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artificial Intelligence (AI) sudah merambah ke industri makanan dan minuman, terlihat dari hadirnya penyajian kopi dengan bantuan AI di Jakarta Coffee Week 2023.

Expat Roasters membawa teknologi ini secara khusus pada pameran kopi terbesar di Indonesia selama tiga hari berturut-turut pada 3-5 November 2023.

"Kami melihat jauh bagaimana masa depan akan berjalan, di mana akan lebih banyak penggunaan teknologi AI, termasuk dalam dunia perkopian," ujar Shae Macnamara, Founder & CEO Expat Roasters.

Expat Roasters baru pertama kali mencoba teknologi ini setelah mendirikan kafe sekaligus memproduksi kopi di Bali pada 2016.

Perpaduan seni dan teknologi AI ini sesuai dengan tema Jacoweek 2023 yakni "Past, Present, and Future" yang membawa pengunjung kilas balik sekaligus melihat masa depan kopi di Indonesia.

Expat menyiapkan dua spot di satu stan. Pengunjung dipersilakan mengisi formulir sebelum menikmati kopi.

Baca juga:

Formulir pemesanan dari Expat Roasters yang menjual kopi dengan teknologi AI.Kompas.com/Krisda Tiofani Formulir pemesanan dari Expat Roasters yang menjual kopi dengan teknologi AI.

Kolom intensitas: asam dan manis, jenis kopi, dan tambahan rasa yang diinginkan pelanggan, bisa ditulis pada formulir tersebut.

Setelah itu, pengunjung akan membayar Rp 250.000 untuk menikmati dua kopi berbeda, dibuat dengan manual dan AI.

Pengunjung akan kembali diminta pendapat mengenai perbedaan rasa dua kopi beda penyajian ini setelah mencicipinya.

Menurut Shae, sebenarnya tidak banyak perbedaan antara seduhan manual kopi dengan teknologi AI yang digunakan.

"Namun, AI akan mengerti persis kebutuhan atau keinginan manusia. Baik dari segi intensitas maupun rasa," kata dia saat ditemui Kompas.com di Jacoweek 2023, Jumat (3/11/2023).

Sebab, setiap komponen yang diinginkan oleh pemesan, akan diinput persis ke dalam mesin kecerdasan buatan ini sehingga tidak heran bila pengunjung bisa mendapatkan rasa kopi yang diinginkan.

Expat Roaster menghadirkan kopi dengan teknologi AI.Kompas.com/Krisda Tiofani Expat Roaster menghadirkan kopi dengan teknologi AI.

AI dirancang untuk menghasilkan kopi persis sesuai input. Shae melihat bahwa teknologi AI akan digunakan oleh banyak orang di dunia perkopian pada masa mendatang.

Hanya saja, masih membutuhkan pembaruan untuk memaksimalkan teknologi ini untuk mengolah kopi dari biji hingga diseduh.

"Teknologi AI ini tentu saja akan membantu barista dan roaster di masa depan, tidak sejauh menggantikan peran manusia," kata Shae.

Shae sendiri belum mengetahui pasti apakah dirinya akan menggunakan teknologi ini secara menyeluruh di bisnisnya.

"Kami adalah perusahaan kopi yang memproduksi kopi, memberikan pelatihan dan edukasi, dan memiliki kafe. Belum tahu apakah akan menggunakan AI ke depannya," tutur dia.

Expat Roasters saat ini hanya ada di Bali dan akan membuka cabang pertamanya di Jakarta pada November 2023.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com