KOMPAS.com – Pedagang keliling khususnya pedagang kopi keliling di Jakarta akan terhubung lewat teknologi.
Pedagang kopi keliling yang lebih dikenal starling ini dibantu oleh startup bernama Mantab.
“Kita ingin bangun sistem di industri informal. Industri informal itu kan membantu ekonomi masyarakat banget," kata Co-Founder sekaligus COO Mantab, Agung Setiawan, dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Menurut Agung memang sudah ada beberapa pihak yang menggarap industri informal, seperti ojek online, warung, dan warteg.
Baca juga: Apa Itu Cloud Kitchen, Konsep Bisnis Kuliner yang Marak Saat Pandemi
Sebagai pembeda, Mantab mengkhususkan diri membatu sistem berjualan pedagang keliling saja.
Sistem berjualan pedagang keliling konvensional yang tadinya cenderung berantakan dan tak tercatat, akan diberi arahan serta pendampingan dari Mantab.
Pada dasarnya, aplikasi akan beroperasi layaknya aplikasi ojek online. Pelanggan bisa memesan aneka minuman yang dijual starling lewat aplikasi.
Nantinya, starling yang ada di sekitar pelanggan tersebut bisa merespon pesanan dan mengantarkan pesanan langsung ke pelanggan.
Sejauh ini, kata Agung, antusiasme masyarakat soal Mantab bisa dibilang cukup besar.
Salah satunya dengan begitu banyaknya jumlah pendaftar calon mitra selama pandemi yang mencapai 800 orang.
“Mitra daftar ke Mantab itu modalnya nol, gratis. Kita sediakan armada semua, alat jual semua, produk, dan seragam,” ujar Agung.
Baca juga: Apa Bedanya Kopi Tubruk dan French Press?
“Makanya di pandemi ini pendaftar kita sudah 800 pendaftar. Sekarang tantangannya tinggal bagaimana screening mereka untuk cari yang benar-benar capable,” lanjutnya.
Armada yang disediakan berupa sepeda, lengkap dengan perlengkapan berjualan seperti galon elektrik untuk air mineral, termos air panas, produk jualan seperti kopi sachet, dan seragam.
Karena itulah Agung cukup optimis untuk benar-benar bisa meluncurkan aplikasi Mantab pada Agustus 2020 mendatang.
Pasalnya sejak beroperasi pada Desember 2019 lalu, sudah ada sekitar 20 mitra Mantab yang tersebar di sekitar Jakarta.
Saat ini operasionalnya masih dengan sistem konvensional alias belum menggunakan aplikasi.
Baca juga: Jastip Makanan di Masa Pandemi, Pelaku Jastip Terapkan Protokol Kesehatan
“Konvensional keliling seperti biasanya. Namun secara higienitas, seragam, gerobak, barang jualan itu sudah rapi. Tinggal sistem penjualan dengan aplikasi yang menyusul.”
Tak hanya di Jakarta, Agung juga mengaku akan memperluas cakupan Mantab sampai ke luar Jakarta.
Targetnya, jika jumlah mitra sudah mencapai 1.000 orang, ia akan mulai ekspansi ke daerah sub-urban Jakarta seperti Tangerang, Bogor, dan Cibinong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Walk in Interview
Buat teman-teman yang ingin mendaftar bisa langsung ke kantor Mantab
-Syarat Interview:
1. Wajib menggunakan Masker
-Syarat Pendaftaran yang harus dibawa
1. FC KTP, KK dan SKCK
(Bersambung) pic.twitter.com/vGajbd9s8Z
— Start Up Pedagang Keliling ???? (@sobatmantab) June 2, 2020