KOMPAS.com – Dalam food supply chain atau rantai pasok pangan, terdapat banyak sekali tahapan yang kompleks.
Selain itu, banyak juga pihak yang terlibat membuat proses ini semakin rumit.
Akhirnya banyak food waste dan food loss yang mungkin terjadi dalam tahapan di rantatai pasok pangan tersebut. Namun, bukan berarti hal tersebut tak bisa dicegah.
Advisor of FoodCycle Indonesia Suryadi Nagawiguna. menjelaskan beberapa teknologi yang bisa digunakan untuk mengurangi food waste dan food loss.
Baca juga: Indonesia, Negara Penghasil Limbah Makanan Peringkat Kedua Tertinggi di Dunia
“Ada yang namanya Winnow. Itu diintegrasikan dengan tempat sampah,” kata Suryadi dalam webinar “Foodcycle World Food Day 2020” pada Jumat (9/10/2020).
Nantinya aplikasi ini bisa mengukur seberapa banyak sampah makanan yang terbuang.
Data yang diperoleh tersebut kemudian dipakai untuk menentukan berapa banyak barang dan produk jenis apa yang perlu dipesan dan perlu dikurangi pesanannya.
Lalu untuk para produsen, ada teknologi bernama Spoiler Alert.
Teknologi ini membantu memberikan alert atau peringatan pada produsen kalau ada barang-barang yang sudah akan kadaluarsa.
Baca juga: Apa Itu Food Bank? Wadah untuk Kurangi Risiko Kelaparan dan Kurang Gizi
“Barang-barang yang mau ED (kadaluarsa) itu daripada nanti dibuang, langsung dihubungkan dengan orang yang memerlukan,” papar Suryadi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan