Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Warteg Indonesia di Luar Negeri, dari Korea Selatan sampai Arab Saudi

Kompas.com - 12/10/2021, 15:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warung tegal atau warteg merupakan sebutan tempat makan yang sudah tidak asing lagi bagi mayoritas masyarakat Indonesia.

Warteg umumnya tersedia di banyak wilayah di Indonesia, mulai dari perkampungan hingga kota-kota besar.

Bukan hanya ada di Indonesia saja, lokasi warteg kini mulai menjamur hingga ke luar negeri, seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.

Beberapa warteg di luar negeri tersebut didirikan langsung oleh orang Indonesia yang menetap di sana.

Meski berada jauh dari Indonesia, lauk pauk yang disajikan oleh warteg luar negeri tidak jauh berbeda dengan warteg-warteg di sini.

Selengkapnya, simak tujuh warteg Indonesia yang berada di luar negeri berikut ini.

Baca juga: 5 Cara Masak Jengkol Empuk ala Warteg

Ilsutrasi rica-rica daging. Dok. Sajian Sedap Ilsutrasi rica-rica daging.

1. Monggo Moro, Jepang

Monggo Moro merupakan warteg yang ada di Jepang, tepatnya di 2 Chome-18-8 Okubo, Shinjuku City, Tokyo, Jepang. 

Monggo Moro yang berdiri sejak Maret 2019 ini memiliki interior tempat makan mirip seperti kebanyakan restoran jepang.

Namun, tatanan lauk pauk yang disediakan di Monggo Moro nampak persis seperti warteg di Indonesia, yaitu menggunakan etalase kaca untuk memudahkan pelanggan melihat beragam lauk yang ditawarkan.

Beberapa makanan yang ditawarkan di Monggo Moro adalah Bebek Goreng, Kambing Rica-rica, Tempe Oreg, dan Babat Paru.

Untuk satu porsi nasi dan beberapa lauk, setidaknya kamu harus merogoh kocek dengan kisaran Rp 200.000.

Baca juga: 5 Cara Bikin Telur Dadar Mengembang dan Berenda ala Warteg

Nasi Goreng kambing di Nasi Goreng Kebon Sirihdok. Nasi Goreng Kebon Sirih Nasi Goreng kambing di Nasi Goreng Kebon Sirih

2. Warteg Bahari, Korea Selatan

Kalau kamu sedang berada di Korea Selatan dan berencana menyantap makanan khas Indonesia, coba datang ke Warteg Bahari.

Warteg Bahari yang berlokasi di Kota Gwangju, Korea Selatan ini didirikan oleh orang asli Tegal, Indonesia, yaitu Hana.

Beberapa hidangan yang tersedia di Warteg Bahari Korea adalah Nasi Goreng Kambing, Ayam Geprek, Ayam Kalasan, Bandeng Presto, Ikan Lele, dan Ikan Talapia.

Satu sajian tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 90.000 hingga Rp 200.000.

Baca juga: 15 Kreasi Telur Dadar Enak, dari ala Warteg sampai Khas Jepang

3. Waroeng Adji, Belanda

Selanjutnya, ada juga warteg di Belanda, tepatnya di Johan Huizingalaan 264, 1065 JM Amsterdam, Belanda, yaitu Waroeng Adji.

Waroeng Adji Belanda merupakan tempat makan milik Budi Santoso ini sudah ada sejak 1996 hingga kini.

Waroeng Adji menawarkan hidangan khas Indonesia, seperti Nasi Koening Special, Nasi Rames, Gado-gado, Tjendol, Tahu Tjah Taoge, dan Udang Balado.

Baca juga: Resep Tumis Labu Siam Jagung ala Warteg

ilustrasi makanan warteg. SHUTTERSTOCK/Andri Seto Baskoro ilustrasi makanan warteg.

4. Restoran Nusantara, Jerman

Restoran Nusantara di Jerman didirikan oleh mantan pebulu tangkis asal Tegal, Jawa Tengah, Bram Fernardin.

Bermula dari usaha katering yang dirintis sejak lama, Bram bersama istrinya, Diah Nurhadiati, kemudian mendirikan Restoran Nusantara pada 2011.

Ada beragam sajian yang ditawarkan oleh Restoran Nusantara, di antaranya adalah Rendang, Sup, Nasi Rames, Ayam Goreng, Oreg Tempe, dan Gado-gado.

Kalau tertarik untuk datang dan makan di Restoran Nusantara, kamu bisa datang langsung ke Turmstr. 18, 10559 Berlin, Jerman.

Baca juga: Resep Oseng Ati Ampela Kecap, Makanan ala Warteg 2 Langkah Masak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com