Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Kompas.com - 19/04/2024, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Berhenti makan sebelum kenyang

Selain menerapkan pola makan yang sehat, penduduk Jepang juga cenderung berhenti makan sebelum kenyang.

Mereka menganut pepatah "hara hachi bu" yang berarti makan sampai 80 kenyang. Filosofi ini diterapkan secara turun temurun kepada anak-anak mereka.

Cara makan orang Jepang juga menjadi kunci diet sehat. Penduduk Jepang memilih makan dengan mangkuk kecil sambil menikmati hidangan yang berbeda ketimbang makan dengan piring besar.

Hidangan yang dimakan juga bervariasi, mulai dari nasi, miso, ikan, daging, dan dua atau tiga olahan sayuran.

Orang Jepang juga percaya pada pengendalian makanan dalam hal camilan dan makanan ringan. Mereka akan menikmati makanan dari waktu ke waktu tetapi dalam porsi yang lebih kecil.

Baca juga: Tidur Disebut Bisa Turunkan Berat Badan, Simak Tipsnya

Manfaat diet tradisional Jepang

Studi yang dilakukan British Medical Journal menemukan, mereka yang menjalani diet tradisional Jepang memiliki risiko kematian dini akibat penyakit jantung atau stroke yang lebih rendah.

Hal ini karena pola diet tradisional Jepang kaya akan kedelai dan ikan sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Orang Jepang juga memiliki tingkat obesitas terendah dengan angka harapan hidup yang panjang.

Penduduk yang tinggal di Okinawa, wilayah paling selatan Jepang memiliki risiko penyakit terkait usia yang paling rendah, misalnya penyakit kanker, diabetes, radang sendi, dan Alzheimer.

Penurunan risiko penyakit tersebut disebabkan oleh pola makan tradisional Jepang yang rendah kalori dan lemak jenuh tapi tinggi nutrisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com