Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Faisal
Dosen

The author of this article serves as a lecturer and a researcher in Governance, Risk Management, and Sustainability at YARSI University in Jakarta.

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Kompas.com - 17/05/2024, 10:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SUDAH lebih dari 20 negara mengalami penurunan kesuburan dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya karena semakin bertambahnya usia pernikahan.

Jumlah negara yang mengalami penurunan kesuburan diprediksi akan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.

Pengaruh bertambahnya usia pernikahan terhadap kesuburan dapat bersifat langsung dan tidak langsung.

Dampak langsungnya, bertambahnya usia pernikahan dapat berpengaruh terhadap rentang usia fisik untuk memiliki keturunan.

Dampak tidak langsungnya dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat kesuburan karena adanya pergeseran pandangan terhadap pernikahan.

Pergeseran pandangan tersebut membuat usia yang dipandang ‘layak’ menikah semakin bertambah dan hal ini memperkuat penurunan populasi yang sedang terjadi.

Data BPS menunjukkan telah terjadi penurunan jumlah pernikahan yang cukup signifikan dalam enam tahun terakhir.

Angka pernikahan mengalami penurunan cukup besar dalam rentang 2021 hingga 2023, yaitu kurang lebih sebanyak 2 juta. Hal ini mengindikasikan ada pergeseran perilaku dan cara pandang terkait pernikahan.

Mengapa ini menjadi masalah?

Apabila penurunan angka pernikahan terus berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan menyandang status sebagai ‘negara tua’ kelak.

Menurut PBB, negara dikatakan tua apabila negara tersebut sebanyak 7 persen atau lebih penduduknya berusia di atas 65 tahun.

Negara tetangga kita, yaitu Malaysia, menurut studi Bank Dunia diprediksi setidaknya 14 persen penduduknya akan berusia tua pada tahun 2044. Angka ini diperkirakan terus meningkat pada 2056 dengan 20 persen lebih penduduknya berusia tua.

Di sisi lain, Indonesia digadang-gadang menjadi negara maju melalui Indonesia Emas 2045. Namun, pada 2045 tersebut diproyeksikan bahwa seperlima dari total populasi penduduk Indonesia pada tahun 2045 merupakan lansia.

Bertambahnya penduduk lansia bisa saja berubah menjadi tantangan bagi Indonesia di tengah ambisi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Misalnya, biaya negara yang mengalami peningkatan dikarenakan berkurangnya penduduk usia produktif, dan pendapatan dari pajak yang mengalami penurunan diakibatkan penduduk usia produktif menjadi lebih sedikit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com