Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Hijau untuk Diet, Begini Khasiat dan Cara Konsumsinya

Kompas.com - 23/01/2024, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rutin minum teh hijau dinilai ampuh untuk menurunkan berat badan

Teh hijau adalah jenis teh yang mengandung antioksidan berupa kafein dan katekin. Keduanya memiliki khasiat untuk tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2010 menunjukkan, minum teh hijau memiliki dampak dalam upaya penurunan berat badan. 

Lantas, bagaimana manfaat teh hijau untuk diet? 

Baca juga: 3 Waktu Terbaik Minum Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Manfaat teh hijau untuk diet

Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat teh hijau untuk diet menurunkan berat badan:

1. Mengandung antioksidan yang bantu turunkan berat badan

Studi menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam secangkir teh mampu meningkatkan jumlah antioksidan dalam darah yang pada gilirannya bisa menurunkan berat badan.

Kandungan kafein dan katekin di dalam teh hijau berperan mempercepat metabolisme dalam tubuh.

Katekin yang termasuk jenis flavonoid merupakan antioksidan yang dapat membantu memecah lemak berlebih sementara kafein dapat meningkatkan jumlah energi yang digunakan tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, studi yang dilakukan pada 2010 menunjukkan bahwa suplemen teh hijau terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Minuman satu ini merangsang penurunan berat badan pada penderita obesitas.

Sementara kafein merupakan stimulan yang dikenal mampu membantu membakar lemak dan meningkatkan energi saat berolahraga.

Satu cangkir teh hijau mengandung lebih sedikit kafein, yakni sekitar 20-40 mg.

Selain kafein dan katekin, teh hijau juga mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), zat yang dapat meningkatkan metabolisme, seperti dikutip dari Healthline.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Hobi Ngemil, Begini Caranya

2. Memobilisasi lemak ke aliran darah

Untuk membakar lemak, tubuh Anda harus memecahnya terlebih dulu di dalam sel lemak. Selanjutnya, dipindahkan ke dalam aliran darah.

Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa aktif di dalam teh hijau dapat membantu proses pemindahan atau mobilisasi lemak tersebut.

Dengan begitu, tubuh akan menghasilkan hormon pembakar lemak, seperti norepinefrin (noradrenalin).

Selanjutnya, antioksidan utama dalam teh, EGCG, dapat membantu menghambat enzim yang memecah hormon norepinefrin.

Ketika enzim tersebut dihambat, jumlah norepinefrin meningkat dan mendorong pemecahan lemak.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Berdasarkan Golongan Darah, Seberapa Efektif?

Halaman:

Terkini Lainnya

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com