Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barongsai Hewan Apa? Ini Sejarah dan Legendanya di Perayaan Imlek

Kompas.com - 09/02/2024, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Arti Barongsai di Indonesia

Sementara itu, istilah tarian barongsai hanya dikenal di Indonesia. Tarian ini dimainkan dengan cara mirip Lion Dance pada perayaan Imlek oleh masyarakat Tionghoa.

Dilansir dari situs Kemenparekraf, barongsai berasal dari kata "barong" yang berasal dari kata Bali Barong dan kata "sai" dari bahasa Hokkian yang berarti singa. 

Tarian ini merupakan wujud akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia. Barongsai telah ditetapkan sebagai warisan kesenian budaya tak benda Indonesia pada tahun 2010.

Barongsai dikenal di Indonesia bersamaan dengan keberadaan etnis Tionghoa di Nusantara. Sempat dilarang dimainkan para masa Orde Baru sejak 1967, tarian ini muncul kembali pada perayaan Imlek 1999.

Masyarakat Tionghoa menganggap singa sebagai simbol keberanian, kekuatan, kebijakan dan keunggulan. Karena itu, tarian barongsai diselenggarakan saat Imlek untuk mengusir roh jahat, serta memberikan kemakmuran dan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Baca juga: Mengenal 12 Shio dalam Kalender China, Berikut Asal-usul dan Maknanya

Cara memainkan barongsai

Atraksi liong memeriahkan perayaan puncak Cap Go Meh Bogor Street Festival (CGM-BSF) 2023 di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (5/2/2023). Atraksi seni budaya seperti Ogoh-ogoh dari Bali, Kendang Beleq dari Lombok, dan Bouraq dari Cirebon, Ondel-ondel Betawi, Reog Ponorogo, serta belasan pertunjukan dari sanggar kesenian dari Jawa Barat dan sekitarnya memeriahkan acara ini.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Atraksi liong memeriahkan perayaan puncak Cap Go Meh Bogor Street Festival (CGM-BSF) 2023 di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (5/2/2023). Atraksi seni budaya seperti Ogoh-ogoh dari Bali, Kendang Beleq dari Lombok, dan Bouraq dari Cirebon, Ondel-ondel Betawi, Reog Ponorogo, serta belasan pertunjukan dari sanggar kesenian dari Jawa Barat dan sekitarnya memeriahkan acara ini.
Diberitakan Kompas.id (6/2/2022), barongsai dimainkan oleh dua orang. Satu orang bertugas menggerakkan kaki depan barong, sementara orang satunya menggerakkan kaki belakang dan tubuh barong.

Atraksi barongsai diiringi musik dari 10 pemusik menggunakan alat musik simbal, gong, dan terompet. Tarian ini biasanya diadakan di vihara, kelenteng, pecinan, atau tempat umum lain.

Kepala barongsai dulu terbuat dari rotan seberat sepuluh kilogram. Namun kini berganti dengan bahan campuran yang lebih ringan menjadi 3 kilogram.

Di Semarang, Jawa Tengah, topeng barongsai akan disembahyangkan di klenteng dan diberi kertas kuning bertuliskan aksara China bernama Hoo sebelum pertunjukkan. Langkah ini diperlukan untuk memberikan keselamatan.

Barongsai tradisional memiliki lima warna dasar yaitu hitam, putih, merah, kuning, dan hijau.

Orang yang memainkan barongsai haruslah pandai kungfu. Mereka umumnya punya kemampuan “Aliran Utara” yang disebut Bei Jing Shi dan “Aliran Selatan” yang disebut Nan Shi.

Dalam aksinya, pertunjukkan barongsai didampingi tarian naga yang disebut liong. Tarian ini dilakukan oleh sembilan orang yang menggerakkan naga tiruan dari kain.

Orang yang melakoni pertunjukkan barongsai dan liong harus memiliki kerjasama, kemampuan akrobat dan olah tubuh yang baik, serta sportivitas untuk menciptakan gerakan apik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com