Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Pisang Setiap Hari?

Kompas.com - 27/01/2024, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Faktanya, penelitian 2023 yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa meningkatkan serat dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dikaitkan dengan keberhasilan penurunan berat badan yang lebih besar.

3. Kesehatan jantung meningkat

Pisang dikenal sebagai sumber potasium yang baik, dengan satu buah pisang ukuran sedang mengandung 422 miligram. Jumlah ini adalah 9 persen dari asupan harian yang rekomendasikan.

Kalium ditemukan di semua jaringan tubuh dan penting untuk fungsi sel normal. Selain itu, zat ini juga menyehatkan jantung.

Diet DASH, sebuah protokol yang umumnya direkomendasikan untuk orang yang didiagnosis atau berisiko penyakit jantung, merekomendasikan untuk mendapatkan potasium dari buah-buahan dan sayuran.

Sementara itu, pisang adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan potasium harian Anda.

Mendapatkan cukup potasium dalam makanan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 3 Cara Mudah Membuat Roti Pisang yang Lezat

4. Risiko penyakit kronis turun

Penelitian tahun 2022 di International Journal of Food Propertie menunjukkan, pisang kaya akan senyawa yang memiliki sifat antioksidan.

Menariknya, artikel tahun 2019 di Journal of Food Science and Technology menyatakan bahwa pisang memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa buah beri, herba, dan sayuran.

Sifat antioksidan yang tinggi ini dapat membantu mengurangi efek berbahaya dari stres oksidatif pada tubuh yang dapat menyebabkan peradangan dan merusak jaringan tubuh.

Jika peradangan terus berlanjut seiring bertambahnya usia, maka dapat menyebabkan peradangan kronis dan memicu penyakit seperti jantung, diabetes, kanker, dan banyak lagi.

Baca juga: Benarkah Pisang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

5. Berat badan riskan bertambah

Meskipun pisang banyak digunakan untuk menurunkan berat badan, namun mengonsumsinya secara berlebih dapat menyebebkan efek sebaliknya, yakni kenaikan berat badan.

Pasalnya, pisang mengandung lemak, gula, dan karbohidrat tinggi, sehingga jumlah konsumsinya harus tetap dibatasi.

Meskipun tidak ada aturan pasti, mengonsumsi satu hingga dua buah pisang per hari seharusnya tidak menimbulkan masalah bagi kebanyakan orang.

6. Menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh

Terlalu banyak makan pisang atau makanan tinggi kalium lainnya dapat menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh yang disebut juga dengan hiperkalemia.

Pasalnya, kalium memiliki peran dalam memperlancar fungsi otot, saraf, dan jantung. Pada hiperkalemia, aktivitas listrik di dalam jantung akan terganggu.

Kondisi tersebut dapat ditandai dengan melambatnya detak jantung dan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk masalah jantung.

Meskipun kebanyakan orang mungkin tidak akan makan pisang dalam jumlah besar, namun hal tersebut perlu diperhatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com