Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru: Rutin Minum Jus Buah Murni Bisa Picu Kenaikan Berat Badan

Kompas.com - 18/01/2024, 10:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang diterbitkan oleh JAMA Pediatrics Journal pada Selasa (16/1/2024) menemukan hubungan antara minum jus buah murni dengan kenaikan berat badan.

Jurnal dengan judul Consumption of 100% Fruit Juice and Body Weight in Children and Adults menyebut, kenaikan berat badan dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa.

Penelitian ini menggunakan metode meta analisis, yang artinya penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari data-data hasil penelitian terdahulu.

Adapun jus buah 100 persen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jus buah murni yang dibuat tanpa tambahan gula, dikutip dari CBS News, Selasa (16/1/2024).

“Analisis kami menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih muda, yaitu mereka yang berusia di bawah 11 tahun, menunjukkan peningkatan BMI yang lebih besar setiap 236,5 mililiter tambahan porsi jus buah murni per hari dibandingkan anak-anak yang lebih tua,” tulis peneliti dalam studi tersebut.

Baca juga: Air Kelapa atau Jus, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?


Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Jus Tomat bagi Kesehatan, Baik untuk Tulang dan Jantung

Penyebab minum jus buah bisa menambah berat badan

Profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willett menjelaskan alasan mengapa jus buah bisa memicu kenaikan berat badan.

Ia mengatakan, salah satu masalah utama saat mengonsumsi jus buah berada pada kuantitas atau takaran jus buah.

“Mengonsumsi buah dengan cara ini akan membuat tubuh kelebihan nutrisi dari buah,” kata Willett, dilansir dari CNN, Selasa (16/1/2024).

Ia memberi contoh, ketika seseorang memakan tiga buah jeruk, orang tersebut tidak akan memakannya langsung dalam satu waktu.

Namun dalam bentuk jus, tiga buah jeruk bisa dikonsumsi sekaligus dalam satu waktu, dalam durasi beberapa menit saja.

“Menghaluskan buah dan mengubahnya menjadi minuman juga akan menambah kalori dan menyebabkan lonjakan glukosa darah,” ujarnya.

Selain itu, memblender buah dan menjadikannya jus akan menghilangkan serat dan bagian struktural makanan.

Akhirnya, cara tubuh mencerna akan berbeda dari proses semestinya, yaitu ketika makanan diolah dalam bentuk utuh.

Sebagai contoh, mengonsumsi apel utuh tidak meningkatkan kadar gula darah karena fruktosa, yaitu gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan, dilepaskan secara perlahan ke dalam darah.

Namun, meminum jus apel akan membuat tubuh dipenuhi oleh fruktosa akibat proses pengolahan makanan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com