Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian WNI, Ceritakan Detik-detik Lava Gunung Berapi Islandia Melahap Permukiman Kota Grindavik

Kompas.com - 17/01/2024, 16:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI), Sheravina Herbudi Ari Parwati menceritakan detik-detik lava gunung berapi Islandia yang menyeruak ke permukaan dan melahap permukiman warga di Kota Grindavik, Islandia, Minggu (14/1/2024).

Ari, wanita asli Yogyakarta yang sudah tinggal di Reykjavík, Islandia selama 6 tahun mengatakan bahwa hari itu gempa terjadi secara intens, sejak malam hingga dini hari.

Gempa terus terjadi berkali-kali dan terasa hingga ke kediaman Ari yang berlokasi 30-45 menit dari Kota Grindavik, Islandia.

"Jadi gempanya itu intens dari pukul 12 malam sampai pukul 3 Minggu dini hari, itu aktivitas kayaknya mulai aktif," kata dia, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (16/1/2024) malam.

Menurutnya, getaran gempa sekitar magnitudo 3,5 dan terjadi terus-menerus.

"Karena intensitas gempa buminya terjadi berulang-ulang, terus pukul 8 pagi lavanya keluar," kata dia.

Di siang harinya, lava kembali muncul sekitar 450 meter dari kota dan mengalir hingga membakar permukiman warga.

"Ada tiga rumah yang terbakar dan (lava) memang mulai masuk sampai jalan di sebelah utara, di kota wilayah utaranya." imbuh Ari.

Luapan lava ke permukaan itu terjadi setelah adanya letusan besar pada Desember 2023 yang menimbulkan retakan tanah sepanjang 4 kilometer.

Di malam itu, sekitar pukul 12 malam, pemerintah setempat telah mengirimkan peringatan kepada warga untuk meninggalkan lokasi kota Grindavik.

Baca juga: Sejumlah Rumah Terbakar Saat Lava Gunung Berapi di Islandia Capai Kota

Tidak disertai abu vulkanik

Selain gempa, tidak ada dampak lain akibat gunung berapi yang meletus di Islandia dan mengeluarkan lava itu.

Bahkan, cuaca musim dingin di Islandia juga tidak terpengaruh secara signifikan.

Menurut Ari, suhu di tempat tinggalnya masih minus 8 derajat Celsius.

Tidak seperti di Indonesia, Ari bercerita bahwa letusan gunung berapi di Islandia itu tidak disertai hujan abu.

"Kalau saya lihat landscape-nya berbeda dengan Indonesia. Kalau di sini enggak ada hujan abu," kata dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com